Monday, August 6, 2007

Sedekah

" Hendaknya orang-orang kaya berbagi kekayaannya, orang yang mampu berbagi apa yang dimilikinya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaknya memberi dari harta yang diberikan Allah kepadanya……. “ (QS At-Thalaq : 7)


Jangan menunggu kaya untuk sedekah. Begitulah judul kuliah dhuha yang saya ikuti di Masjid At Tin, bersama Ustadz Yusuf Mansur.

Orang miskin yang bersedekah, maka dia berubah maqam menjadi kaya. Kalau orang kaya bersedekah, maka menjadi mulia. Orang yang lemah bersedekah, maka ia menjadi kuat, orang kuat bersedekah maka akan bertambah kuat. Orang sakit akan bertambah sehat sedangkan orang yang sehat akan selalu terjaga. Dan kalau orang belum nikah bersedekah sebanyak-banyaknya insyaAllah dia akan mudah mendapat rezeki dari Allah. Begitu kata sang ustadz.

Ada yang salah dalam pandangan umat tentang arti sedekah ini. Bila seseorang bersedekah, maka dianggap hartanya berkurang. Sehingga akibatnya orang jadi kurang antusian untuk melakukan sedekah. Padahal, sedekah adalah amalan yang amat mulia, selain bisa menambah harta juga bisa menolak bala dan memanjangkan umur.

Selama ini, konsep dan paradigma sedekah adalah jika kita bersedekah maka harta berkurang. Secara matematika, jika sepuluh dikurang dengan satu, maka sama dengan sembilan. Padahal kata Allah, sepuluh dikurang satu akan sama dengan sembilan belas. Karena satu yang kita sedekahkan akan dilipatgandakan sepuluh kali oleh Allah.

Kebanyakan orang akan mencari Allah ketika ikhtiarnya mentok, atau dagangannya rugi. Atau sudah sekian tahun tidak dikaruniai anak, sudah sekian tahun belum dikaruniai jodoh.

Kita semua tahu dengan Firman Allah Lain syakartum laadzii danna kum walain kafartum inna aadzabil lasyadiid “ Barangsiapa bersyukur, maka akan ditambah nikmat untukmu, tapi barngsiapa kufur maka Azab Ku sungguh pedih”

Sedekah bersumber dari keyakinan. Sedekah merupakan experimental learning, dengan doing is believing. Lakukan saja maka kita kan percaya.

Sedekah yang memang bersih akan dibayar dengan tunai. Bahwa pertolongan Allah akan segera datang. Allah akan mengubah keburukannya menjadi kebaikan bagi siapa yang bersedekah.

Jadi, paradigma yang harus ditekankan adaah bahwa dengan sedekah harta kita tidak akan berkurang sama sekali.

Di ceramah lain nya di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, dalam ceramah menjelang buka puasa bersama, bersama Prof Dr. Umar Shihab, di jelaskan juga bahwa sedekah bisa menolak bala, Sabda Rasulullah “Bersegeralah bersedekah karena yang namanya bala (ujian) tidak akan pernah bisa mendahului sedekah”.

Dalam kuliah Dhuha lain di Masjid An Nur komplek saya, Pak Ustadz Ali Fahmi menjelaskan bahwa, Banyak sekali manfaat sedekah, sejauh yang saya tangkap dalam beberapa ceramah, yang pertama adalah : Sedekah mengundang datangnya rizki. Yang namanya rizki itu sangat luas. Berupa kesehatan, pekerjaan, karier, apapun yang kita sebut baik itulah rezeki.

Kedua sedekah itu dapat menolak bala, seperti sabda Rasulullah diatas. Ketiga sedekah menyembuhkan penyakit, Keempat sedekah memanjangkan umur

Fadillah utama sedekah adalah keselamatan dunia dan akhirat serta dicintai Allah, Karena Allah mencintai orang-orang yang bersedekah. Kalau Allah sudah mencintai seseorang, maka ada empat fadillah nya.

Pertama tidak ada masalah yang tidak terselesaikan, ,Kedua tidak ada keinginan yang tidak terjawab, Ketiga tidak ada dosa yang tidak diampuni

Dan Orang yang dicintai Allah akan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah

Just Do It, seperti slogan sepatu Nike, begitu juga dengan melakukan sedekah, jangan eman-eman, saya sendiri mengalami nya, benar-benar diluar kendali logika, semua atas kemurahan dan kuasa Allah subhanahuwataala. Alhamdulillah.

Wahai diri, Ingatlah...Sudahkah bersedekah hari ini??

No comments: