Friday, August 31, 2007

Allah tidak pernah salah

Allah mengetahui apa-apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah, melainkan apa yang dikehendaki Nya….

Kadang kita merasa hidup ini tidak adil. Ada saja yang tidak sesuai dengan rencana dan keinginan kita. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin, merencanakan sebaik-baiknya, namun hasil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Selalu tidak sempurna, menurut kita.

Tapi Allah Maha Tahu. Semua sudah diatur Allah, Rejeki, Jodoh dan Maut sudah ada yang atur.

Allah Maha Mengetahui, Rejeki untuk kita sudah diatur,

Kesempatan, Kebetulan, dan serangkaian sudah menjadi scenario hidup masing-masing dari kita. Allah sudah mengatur, tergantung kita mau atau tidak menjemputnya. Tidak ada suatu peristiwa kebetulan. “Karena kebetulan saya kenal dengan Pak A, akhirnya saya dapet project itu..”. “Karena saya dapat kesempatan bertemu dengan Pak T satu setengah tahun yang lalu, sampai saat ini saya selalu dapat menembus birokrasi……”. Bukan, itu bukan kebetulan, bukan juga kesempatan.

Baiklah, kalo kita bilang itu usaha kita, kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun semua atas kehendak Allah, semua Allah yang mengatur. Saya tidak pernah mengharapkan mendapatkan project seperti itu, saya tidak pernah memimpikan bisa masuk dalam dunia raja-raja kecil , yang untouchable…. Ya, tidak pernah sama sekali, tapi itu semua sudah Allah yang mengatur.

Allah Maha Mengetahui, Jodoh untuk kita sudah diatur.

Allah tidak pernah salah, mungkin kita mencintai seseorang, tidak ada yang lain di hati kita, namun tiba-tiba berita itu datang, bahwa kita bukan jodohnya. Bahwa kita tidak bisa meneruskan kebersamaan dalam mengarungi hidup bersamanya. Tapi Allah Maha Tahu, semua ada hikmahnya. Seperti dalam doa istikharoh kita, “ Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkanlah persoalan tersebut dan jauhkan aku daripadanya, …”

Kalo kita serahkan semua kepada Allah, pasti bener. Ya..Pasti benar. Allah tidak pernah salah, Allah Maha Tahu.

Allah Maha Mengetahui, Maut kita sudah diatur.

Allah sudah memberikan jangka waktu, kapan kita harus berpulang kepada Nya. Mungkin kita akan meninggal dengan masa tua, mungkin kita dipanggil dengan cara sakit, mungkin dengan cara sewaktu kita tidur, mungkin dalam sebuah kecelakaan,mungkin dengan keadaan tenang, Waallahualam. Allah Maha Tahu, Semua sudah diatur.

Jangan pernah berputus asa dari Rahmat Nya, Allah Maha Pengasih, Allah Maha Penyayang, Allah Maha Kaya, Allah Maha Kuasa. Allah Maha Tahu. Allah Maha Pengatur Segalanya.

mungkin bidadari dan sahabat yang selama ini saya mimpikan belum datang,..masih disimpan Allah
mungkin Allah mempersiapkan dia utuh, hanya untukku
mungkin dia sedang memperbaiki diri, begitu juga aku.
Aku rela Ya Allah apapun yang Kau kehendaki,
Rab, bantu aku…Bismillah
31 agustus 2007

Fatamorgana lagi….

Jumat malam 20: 02, teman saya F, sms “ eh..si **** mo merried tuh”

Tidak, saya tidak kecewa, saya tidak bersedih, saya tidak menangis, sungguh.

Ketika beberapa waktu terakhir saya mempersiapkan diri untuk taaruf kepadanya, setelah istikharoh dan dimantapkan hati, segala buku tentang itu saya pelajari,tanya sana-sini tentang taaruf,.. tapi mungkin Allah berkehendak lain,

Yah, mungkin itu fatamorgana lagi……

Mungkin sholat dan dzikir malamku kurang, mungkin puasa sunahnya belum sesuai niat yang lurus, mungkin sodaqohku kepada anak yatim belum seberapa, dan mungkin istikharohku belum benar,

Aku selalu percaya, bahwa Allah selalu memberiku kemudahan, Allah selalu kasih aku yang terbaik.

“Ya Allah perkenankan aku untuk memperbaiki diri... lebih baik lagi”

Friday, August 17, 2007

In Memorian

catlya, kamis, 17 agustus 2000, pukul 14.20

Suasana catlya yang sejuk dan nyaman serta semilir angin, membuat hari libur 17 agustus, ngantuk dan bermalas-malasan. Keadaan yang tenang tiba-tiba dikejutkan benda jatuh keras sekali, yang membuat terkaget-kaget,menghilangkan kantuk yang sudah di depan mata, seperti suara seng jatuh…Ya..mungkin kelapa di samping menjatuhi kanopi penghubung ke dapur, pikir saya. Saya lihat ke depan tidak ada hal aneh,…Beberapa menit kemudian seorang teman yang turun ke bawah berteriak……..

Kita semua tahu, Allah swt menciptakan makhluknya, menghidupkannya dan pada suatu saat juga mencabut nyawanya. Semua yang hidup, semua yang bernyawa pasti akan mati. Kita tidak bisa terpisah dari itu semua. Lahir, Jodoh dan mati itu ada di tangan Allah, tidak ada satu makhluk pun yang dapat meramalkanya.Dan kita sebagai manusia, tidak tahu jalan yang seperti apa yang kita lewati.

Pak Saeun, tukang kebun, penjaga sekaligus janitor dan macem-macem lah kerjaannya di tempat tinggal kami di catlya. Orangnya sangat baek, terhadap tetangga kanan-kiri juga dikenal sebagai orang yang ringan tangan. Dia berasal dari Jawa, daerah Kebumen kalo tidak salah, dulu pernah bilang seperti itu.

“Jalan hidupnya memang sangat pahit” begitu kata sahabat Saya, Om Pramono waktu itu. Saya sendiri tidak tahu detailnya seperti apa.

Menurut saya Pak Saeun orangnya bener-bener tidak mengecewakan dalam hal pekerjaan dan tanggung jawab di Catlya. Seumpama ada telpon ia juga tidak segan-segan berlari mengangkatnya, Kalo ada lampu mati ataupun atap yang bocor juga cepat ia betulkan. Lingkungan seluruh catlya juga tidak luput dari perhatiannya. Rumput-rumput hijau di depan sering banget di pangkas, sehingga kalau main bola serasa di Old Trafford, begitu kata Budi teman saya.

Dalam hal agama pun dia bener-bener taat. Sejauh pengamatan saya setiap abis subuh dia mengaji, sehabis magrhrib pun begitu pula. Dan beliau juga sering melaksanakan puasa sunah Senin-Kamis. Paling tidak itulah tolak ukur saya sebagai orang awam yang baru sekitar tujuh bulan kenal dan tinggal di catlya, Sebagai single parents dia juga bisa berperan ganda. Waktu itu beliau tinggal bersama anaknya, Ratna namanya, tahun 2000 masih baru masuk SD si Ratna ini. Lumayan pinter kalo dilihat ya, sehingga membuat Pak Saeun bangga sekali.

Masih segar dalam ingatan saya, hari kamis siang itu. Abis sholat dhuhur saya dan Lukman makan di Padang, Perempatan. Waktu Pulang masuk pelataran catlya, Pas di bawah pohon rambutan, kami di lemparin ranting-ranting, dari atas pohon… “Tak ajar lho On” begitu kata Om Lukman kepada Pak Saeun, yah…begitulah kami selalu bercanda.

Sehabis makan siang, beberapa dari kami sudah ada di lantai atas, bermalas-malasan, ada Pramono, Reza, Lukman dan Saya, sementara Tofik ada di Kamar bawah…Rizal ?? Kayaknya lagi di Amrik dia..Pak Saeun dengan dibantu seseorang sedang bersih-bersih di sekitar catlya, Sewaktu saya setengah terlelap tiba-tiba dikejutkan suara seperti seng jatuh, setelah saya lihat keluar ternyata tidak ada apa-apa.

3 menit setelah suara itu, Om Pramono yang mau tidur ke kemar bawah teriak-teriak minta tolong…Apa yang terjadi ?? Saya lari kebawah dan di bawah kanopi terlihat Pak Saeun dengan membawa golok di tangan kanannya jatuh, Darah dari hidung, kuping dan kepala bagian belakang mengalir. Reza tidak berani keluar..

Saya disuruh mencari taksi atau angkot untuk mengangkut ke RS. Kami pun cepat-cepat bawa ke Rumah Sakit di Bakti Yudha Depok, Pramono duduk di depan, sya dan Tofik di belakang megangin bedan pak Saeun yang terus mengerang kesakitan, darah kental dari hidung dan telinga saya masih ingat persis kentalnya. Sedangkan si Lukman membawa motor biar gampang kemana-mana. Sesampai di RS Depok ternyata disuruh kirim ke RSCM. Memang keadaannya cukup parah. Kami semua lalu ke RSCM. Sampai malam, menurut dokter rongga batang otaknya membengkak, jadi tidak ada ruang. Dan kecil kemungkinan untuk terselamatkan.

Pas tengah malam, kami meninggalkan RSCM, karena beberapa sodaranya sudah datang.

Pulang ke Catlya, saya tidak berani tidur di kamar saya, saya tidur di kamar lukman.

Paginya, kami mendapatkan Telp dari RS bahwa sekitar jam setengah lima pagi Pak Saeun meninggal, tidak sadarkan diri dari jatuh hingga meninggal. Innalillahi..Beliau meninggal dalam keadaan Puasa.

Jenazah beliau langsung di bawa ke Kebumen, kampungnya. Kami tidak sempat melihat untuk yang terakhir kalinya.

Akhirnya kami semua Cuma bisa berdoa semoga amal kebaikan dan kebajikan Pak Saeun diterima Allah swt, Dan kami yakin Allah memberikan jalan yang terbaik bagi beliau. Dan mungkin saja inilah kemerdekaan sebenarnya bagi beliau atas derita pahitnya selama hidup..

Doa kami menyertaimu Pak Saeun..

Ojo Dumeh

Jadi orang itu ojo dumeh

Itulah ucapan yang selalu saya ingat dari Ibu Sutinah Dwiastuti, seorang ibu yang mempuyai jabatan tinggi dan beberapa usaha yang cukup sukses. Patut diteladani.

Sebagai manusia, kadang kita dihinggapi rasa ke Aku an, rasa tinggi hati dan super ego diri kita, yang hal tersebut tentu saja merusak diri dan nilai kita sebagai hamba dan makhluk bermasyarakat ini.

Kadang, kebaikan kita, keberhasilan kita dan kesuksesan kita justru merupakan benang-benang untuk merusak diri itu, tentu saja dengan catatan jika tidak bisa menempatkannya.

Self destructive habits itu adalah biang utama persoalan kunci untuk mengatasinya adalah dengan membumi dengan realitas masa kini dengan kecerdasan social yang terus berubah.

Bahaya self destructive habits ini antara lain pengakuan terhadap realitas baru yang tidak kita sukai, bangga yang berlebihan, puas diri yang lahir dari masa lampau, kini dan selanjutnya.

Selain itu juga semboyan dan keyakinan yang kurang tepat antara lain : SUCCESS is Forever (sukses adalah selamanya), bahwa menurut saya semua ada batasnya bahkan alam semesta oun ada waktu kapan terjadi dan kapan akan musnah. Lainnya, SUCCESS is never ending, Bukankah setiap ada permulaan selalu ada finish nya, semua ada batasnya…

Yang pasti kata-kata FOREVER itu tidak ada, menurut saya.

Yahh,..selagi kita sukses, selagi kita di berkahi harta yang berlebih, ….Selagi posisi kita bagus….Ojo Dumeh

Ingat semua ada batasnya…

Semoga kita mengenali self destructive habis dalam diri kita menuju perubahan yang selalu berubah menjadi menusia yang kekal di alam akherat…

“Dan yang Kekal dan abadi hanyalah milik Allah”

Bismillah....

Wednesday, August 15, 2007

Tutupan USD hari ini




Jam 10.03





Tutupan hari ini Jam 17.40


Friday, August 10, 2007

Arti seorang Sahabat

Beberapa dari kita menyebutnya sahabat perjalanan hidup…
Sebagian lebih sederhana mengatakan teman seperjuangan…
Bagi yang romantis menyatakan kekasih hati…
Teruntuk yang telah menikah mengakui bahwa Tuhan menciptakannya agar kita tidak merasa kesepian…
Sejauh mana beda dari semua itu?
Kenapa bersahabat?
Benarkah hidup terlalu keras untuk dijalani seorang diri?
Atau karena kita ingin menumpahkan rasa sayang dan cinta yang ada dalam hati?
Mungkinkah karena kita memiliki sesuatu yang sejalan hingga kita menyamakan orang lain dengan apa yang kita rasakan?
Dan benarlah betapa mudah mengajak seseorang untuk bergabung dalam kegembiraan kita.

Sungguh! Betapa sulit mencari sahabat diwaktu kita tengah kesusahan
Memang....kita semua begitu tidak menyukai penderitaan, meski kita tahu tidaklah mungkin bisa lepas darinya…
Meski kita semua tahu hidup hanyalah ritme bergantian antara kesedihan dan kesenangan…
Walau kita sadar kebahagiaan hanya milik orang-orang yang pernah menderita dahulu .Dan tiap orang pastilah punya arti sendiri dalam memaknai penderitaan dan kebahagiaan.
Siapa yang kita anggap sahabat?
Apakah seseorang yang tiada pernah menyakiti kita?
Mungkinkah seseorang yang tidak akan pernah meninggalkan kita?
Betulkah seseorang yang kita memutuskan untuk mempercayainya?
Atau seseorang yang tidak pernah mengatakan kebaikannya pada kita?
Seumpama kita bisa mendengar hati orang lain dan memang benar mau mendengar?
Tak pernah ada yang mempunyai cita-cita untuk jadi orang jahat dan hidup tidak berbahagia…
Seandainya kita bisa melihat dan memang benar mau melihat?
Ketika seseorang tengah tertidur pulas Kita akan bisa untuk lebih berfikir beberapa kali sebelum berani sekedar berprangsangka keji apalagi untuk menyakitinya..
Tetapi kenapa itu terkadang terpaksa harus?
Disaat kita tiba-tiba merasa peduli dengan seseorang, kita seolah bisa merasakan apa yang sedang menjadi bebannya dan kita ingin meringankannya…Namun terkadang kita sangat acuh kepada seseorang yang benar-benar membutuhkan kita.
Apa yang kita cari?Untuk siapa dan untuk apa kita di ciptakan didunia ini?
Apa beda kita dengan orang lain?Sedalam kelemahan kita harusnya kita lebih sering berkata “maaf” dibanding “aku” jika kita memang manganggapnya sahabat…Setinggi keinginan kita harusnya kita lebih berbahagia berkata “aku tidak mau merepotkanmu” dibanding “mengertilah diriku” jika kita telah mengerti bahwa dia sahabat kita…
Membayangkan kita berbahagia sendiri sedang sahabat-sahabat kita kesusahan haruskah kita makan dan tidur dengan tenang?Mungkin lebih baik semua sahabat telah berbahagia dan kita turut berbahagia meski itu harus berbohong demi perasaan itu…Karena surga masih terlalu luas untuk semua ini, kenapa tidak berbagi?
Bertahanlah, karena sahabat kita adalah semua yang pernah hadir dalam hati…Berterimakasihlah, sahabat kita adalah semua yang telah membentuk kita hingga menjadi seperti sekarang ini…
Bersiaplah, karena kita akan masih kehilangan banyak sahabat untuk menemukan sahabat-sahabat baru sepanjang perjalannan hidup kita.

Terimakasih sahabat, untuk semuanya sahabat-sahabat di Catlya. Sungguh beruntung waktu itu periode 2000-2004, saya masih bisa menikmati kebersamaan di Catlya, diskusi, bercanda dan jahil adalah makanan kita sehari-hari.

Tidak ada orang Catlya yang tidak sukses. Bang Ajud (43th), PNS dan Pengusaha di Balikpapan, Rizal (33th), Depok, Calon menteri yang terus sekolah, Pramono (35 th), manager operasional usaha di Jogja, Reza (32th) Account Manager sukses dan funky, gaya metrosexual, Jakarta. Taufik (33th) Accounting nya Garuda Indonesia, Batak Baik Hati, Kalimalang. Yanuar Lukman (31th), dosen edan di Undip, Riecky (31th), jakarta, manager dan owner biro travel. Dan saya sudah sangat bersyukur dengan sekarang ini. Mulai menguasai jkt.

Memang kita bersahabat, namun dalam project yang saya dapatkan kali ini bener-bener berbeda, Ricky,muka cina yang selalu sharing ilmu dan discuss nya, yang terus support for All my business, thanks udah rela kumintai tolong, disuruh-suruh dan bentak-bentakan. Reza, thank juga terus memonitor dan jalannya project, thnx udah diajari bnyak bgt. Selalu mau diajak ketemu dimana aja, Pagi-pagi ngafe di blok M.

Special for sahabat
To Rizal selamat Jalan menempuh S3 nya Jzal, keep contact, kirim-kirim imel ya…
Bang Ajud, jangan sombong, kapan maen ke jakarta lageee? Tunggu aja undangannya boss
Tofik, masih sakit-sakitan Om, udah punya istri kok masih penyakitan
Tukiman alias Mance alias Lukman, kalo ke semarang anter lagi yo
Thnx All, Catlya tak akan habis untuk selalu diceritakan.

Thursday, August 9, 2007

Senyum

Sambut hari dengan sebuah senyuman yang terpancar di wajah maka hari-hari pun akan menjadi indah

Senyum adalah sebuah hal yang sederhana, mudah dan murah dilakukan. Tapi kenapa kita sekarang pelit tersenyum, tidak seperti sewaktu kita masih bayi atau masih kecil ? Padahal hasil dan dampak positifnya luar biasa. Mengapa bisa demikian ?

Boleh dicoba, saat berjumpa dengan orang yang belum kita kenal, senyum adalah senjata ampuh untuk mencairkan suasana, orang yang tadinya cuek dan berprasangka aneh-aneh terhadap kita akan melunak. Senyum dan sapa, itulah kunci utama ketika kita berjumpa dengan orang. Di escalator kantor kita bekerja misalnya, kita lemparkan senyum terhadap sesama pengguna. Jangan sok cuek dan diem saja.

Karena hal itu akan menunjukkan hal yang positif. Walaupun kadang-kadang senyumnya kelihatan kaku karena dipaksakan. Hanya bibirnya yang ditarik, tapi mukanya, gayanya, matanya, sikapnya, kesannya tidak ikut tersenyum. Terasa palsu.

Senyum yang tulus dengan hati terbuka akan memancarkan sikap mental yang positif. Akan memancar kehangatan dari orang tersebut. Sebuah perasaan yang mudah menular. Juga menunjukkan keterbukaan kita dengan orang lain. Terasa sebuah perasaan keyakinan (confident) akan hidup ini. Dan yang terasa lainnya, apapun yang kita katakan akan terasa lebih manis dan enak didengar dan menyenangkan bagi orang lain.

Senyum adalah hal yang sederhana, mudah dan murah untuk dilakukan tapi hasilnya luar biasa. Bertelpon sambil tersenyum, meski di sana tidak melihat kita tersenyum, membuat terasa lebih ringan dan menimbulkan kebahagiaan. Dan ini menular ke lawan bicara. Seperti anak kecil atau bayi yang kita lihat, kalau mereka tersenyum atau tertawa, kemudian kita menjadi senang sekali.

Namun sejalan dengan waktu, di mana waktu kecil kita sering tersenyum dan tertawa, menjadi perlahan-lahan hilang dalam kehidupan kita. Karena kita ditekan atau diberi stress yang besar dalam pekerjaan dan permasalahan hidup. Karenanya mari kita mulai tersenyum lagi. Karena akan menimbulkan sebuah sikap mental yang positif dan menjadikan diri kita menjadi orang yang lebih sukses lagi.

ketika masalah dan kerisauan datang..pandanglah dengan positif...sambutlah dengan senyuman karena dibalik itu semua tersimpan berjuta makna dan pahala yang Allah berikan untuk membuat umat-Nya menjadi lebih baik...

Mari tersenyum, karena senyum adalah salah satu sedekah juga lho...-

Just Do It

I have contribution on execution strategy

Begitu kira-kira yang saya lihat beberapa kali tulisan di belakang jaket seorang pengendara sepeda motor di lampu merah dan beberapa jalanan di daerah Selatan. Saya tidak tahu pastinya dari perusahaan mana pengendara motor itu, bagus sekali, mungkin seorang sales, atau mungkin yang lain, yang pasti menurut saya cukup bagus dalam membangun teamwork dalam bisnis.

Kembali ke kata-kata yang berada di belakang jaket itu. Sebaik dan sehebat apapun ide-ide atau sasaran-sasaran yang telah Kita tetapkan, tidak akan menghasilkan sesuatu apapun, jika semua itu tidak segera Kita lakukan. Di dunia ini sebenarnya banyak sekali orang yang memenuhi syarat untuk bisa sukses, tetapi mereka ada kehilangan satu unsur pelengkap utama kesuksesan. Unsur itu adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu hal, untuk mendapatkan suatu hasil. Itulah yang dinamakan "Tindakan".

Setiap upaya untuk menghasilkan "hasil", setiap pekerjaan kecil maupun besar dalam bidang apapun itu; sangat memerlukan orang yang berpikir untuk bertindak. Meskipun Kita sudah menuliskan ide-ide maupun sasaran-sasaran yang cemerlang, membuat peta perjalanan menuju kesuksesan Kita; itu semua belum cukup untuk benar-benar bisa meraih sukses. Kita tidak akan pernah sampai ke tujuan Kita, jika Kita tidak segera mulai melangkah, melakukan tindakan-tindakan nyata sesuai dengan arah sasaran-sasaran Kita sendiri. Ide-ide maupun sasaran-sasaran Kita itu harus dilaksanakan, barulah Kita akan mengetahui sampai dimana Kita sekarang ini.

Ide-ide atau sasaran-sasaran sederhana yang dilaksanakan dan dikembangkan adalah seratus persen lebih baik, dari pada ide-ide atau sasaran-sasaran hebat yang "mati" karena tidak pernah dilakukan. Sehebat apapun ide atau sasaran Kita, jika tidak segera Kita ditindaklanjuti untuk meraihnya, maka itu akan sia-sia saja bagi Kita; tidak ada hasil apapun yang Kita peroleh. Setiap hari ribuan bahkan jutaan orang "mengubur" ide-ide atau gagasan-gagasan bagus karena mereka "takut" untuk melaksanakannya. Banyak orang punya rencana cemerlang demi masa depannya, tapi mereka takut untuk bertindak ke arah tujuannya.

Perasaan takut bertindak ini dulu sering terjadi pada diri saya sendiri. Takut bertindak ini sebenarnya lebih disebabkan oleh pikiran kita sendiri. Seringkali pikiran kita "mengecoh" diri kita dengan perasaan takut, "was-was", ragu-ragu untuk melakukan suatu hal yang sudah kita rencanakan. Jadi langkah awal yang saya lakukan saat itu adalah "melakukan apa yang saya takutkan". Ternyata itu benar-benar sangat mujarab efeknya dan sangat positif pengaruhnya pada diri saya. Saya justru tidak merasakan adanya perasaan takut lagi, setelah saya melakukannya. Ini sungguh ajaib bagi saya. Ternyata "tindakan mengalahkan rasa takut". Tindakan bisa menghilangkan ketakutan yang sebelumnya "menggerogoti" pikiran saya.

Jika perasaan takut melakukan sesuatu juga terjadi pada Kita, cobalah "lakukan apa yang Kita takutkan" itu. Tentu saja dalam konteks ini adalah melakukan semua hal yang positif. Kalau yang Kita takutkan itu sebenarnya mempunyai "hasil akhir yang positif", segera saja lakukan, bertindaklah; maka tindakan Kita akan menghilangkan rasa takut tadi. Kita merasa takut bicara di depan umum, coba lakukan yang Kita takutkan...bicaralah di depan umum. Kita takut menghadap pimpinan di perusahaan tempat Kita bekerja, cepatlah menghadap pimpinan Kita. Kita takut ditolak calon klien Kita, segera buatkan penawaran bisnis Kita. Kita takut mengeluarkan pendapat, cepatlah bicara. Kita merasa takut, bertindaklah.

Gagasan atau ide atau rencana memang penting, tetapi itu saja tidak cukup. Semuanya itu akan jauh lebih bernilai dan membawa manfaat jika dilaksanakan. Ingatlah, semua yang sudah ada di muka bumi ini, semua hal yang bisa membuat kehidupan kita semakin baik, nyaman, adanya berbagai fasilitas yang mempermudah kita; itu semua berawal dari sebuah ide atau sasaran yang dilaksanakan. Ide-ide yang dilanjutkan dengan tindakan untuk mencapainya, akan benar-benar berubah wujud menjadi nyata.

Milikilah kebiasaan untuk selalu segera bertindak, jangan biasa menunggu apapun itu. Jangan menunggu situasi dan kondisi enak dan nyaman lebih dulu, jangan menunggu dunia sempurna lebih dulu, baru Kita mau bertindak. Jika Kita sudah memiliki kebiasaan bertindak, maka semua keinginan Kita pasti bisa lebih mudah Kita raih.

Kesuksesan tidak akan diperoleh dengan hanya mengangankannya. Kesuksesan hanya bisa dicapai dengan rencana pasti, kejelasan sasaran, didukung oleh keinginan yang pasti, dan melalui tindakan-tindakan serta ketekunan secara terus menerus. Ingatlah ini, begitu Kita memiliki sebuah gagasan atau ide atau sasaran, segera tetapkan dan cepat lakukan dengan semangat membara. Jangan menunggu terlalu lama untuk bertindak menuju sasaran Kita. Ubahlah "kebiasaan menunggu", dan gantilah dengan "kebiasaan bertindak".

Jangan banyak menimbang-nimbang. Jangan menunda untuk memulai. Satu-satunya cara untuk mengatasi keinginan menunda adalah dengan memulai. Jangan pernah merasa takut untuk bertindak. Kalau Kita merasa takut, bertindaklah. Cara untuk melawan rasa takut terhadap apapun itu adalah dengan tindakan.

Sekali lagi, Kita harus segera melakukan tindakan, tindakan dan tindakan...sekarang juga. Kata "sekarang" adalah satu "kata ajaib" untuk kesuksesan. Kata-kata seperti: nanti, besok, minggu depan, bulan depan, suatu saat, suatu hari, dan banyak kata yang senada lainnya; hanyalah suatu sinonim untuk kata "kegagalan". Sudah banyak terjadi, suatu cita-cita, impian-impian, sasaran-sasaran bagus yang tidak pernah terwujud, karena Kita sering menggunakan sinonim kata kegagalan tadi: "Iya, saya akan memulainya suatu hari nanti..". "Insyaallah, minggu depan saya akan mencobanya...". "Coba nanti saya pikirnya dulu...".

Kalau Kita benar-benar menginginkan sukses, seharusnya Kita mengatakan, "Oke, saya akan memulainya sekarang juga". Saya tahu nasihat Benjamin Franklin, "Jangan menunda hingga esok, apa yang dapat Kita kerjakan hari ini". Ingatlah, jika Kita berpikir dan bertindak dalam istilah sekarang pasti membuat segala sesuatunya selesai, tetapi kalau Kita menggunakan istilah nanti, besok, minggu depan, bulan depan, suatu saat, suatu hari, maka biasanya Kita akan gagal. Tumbuhkan dalam diri Kita..."kebiasaan bertindak". Kebiasaan bertindak pasti mengantarkan Kita menuju kesuksesan hidup.

Saya jadi teringat seorang sahabat saya, yang punya ide-ide lumayan brilian, tapi sayangnya ide-ide nya itu tidak disertai dengan tindakan-tindakan yang berani. Yah, akhirnya cuman sekedar ide saja, tidak menghasilkan apa-apa, bukan begitu Fren? Hehe..Come on, katanya 2010, indonesia di tangan kita, Buktikan dong …

Monday, August 6, 2007

Sedekah

" Hendaknya orang-orang kaya berbagi kekayaannya, orang yang mampu berbagi apa yang dimilikinya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaknya memberi dari harta yang diberikan Allah kepadanya……. “ (QS At-Thalaq : 7)


Jangan menunggu kaya untuk sedekah. Begitulah judul kuliah dhuha yang saya ikuti di Masjid At Tin, bersama Ustadz Yusuf Mansur.

Orang miskin yang bersedekah, maka dia berubah maqam menjadi kaya. Kalau orang kaya bersedekah, maka menjadi mulia. Orang yang lemah bersedekah, maka ia menjadi kuat, orang kuat bersedekah maka akan bertambah kuat. Orang sakit akan bertambah sehat sedangkan orang yang sehat akan selalu terjaga. Dan kalau orang belum nikah bersedekah sebanyak-banyaknya insyaAllah dia akan mudah mendapat rezeki dari Allah. Begitu kata sang ustadz.

Ada yang salah dalam pandangan umat tentang arti sedekah ini. Bila seseorang bersedekah, maka dianggap hartanya berkurang. Sehingga akibatnya orang jadi kurang antusian untuk melakukan sedekah. Padahal, sedekah adalah amalan yang amat mulia, selain bisa menambah harta juga bisa menolak bala dan memanjangkan umur.

Selama ini, konsep dan paradigma sedekah adalah jika kita bersedekah maka harta berkurang. Secara matematika, jika sepuluh dikurang dengan satu, maka sama dengan sembilan. Padahal kata Allah, sepuluh dikurang satu akan sama dengan sembilan belas. Karena satu yang kita sedekahkan akan dilipatgandakan sepuluh kali oleh Allah.

Kebanyakan orang akan mencari Allah ketika ikhtiarnya mentok, atau dagangannya rugi. Atau sudah sekian tahun tidak dikaruniai anak, sudah sekian tahun belum dikaruniai jodoh.

Kita semua tahu dengan Firman Allah Lain syakartum laadzii danna kum walain kafartum inna aadzabil lasyadiid “ Barangsiapa bersyukur, maka akan ditambah nikmat untukmu, tapi barngsiapa kufur maka Azab Ku sungguh pedih”

Sedekah bersumber dari keyakinan. Sedekah merupakan experimental learning, dengan doing is believing. Lakukan saja maka kita kan percaya.

Sedekah yang memang bersih akan dibayar dengan tunai. Bahwa pertolongan Allah akan segera datang. Allah akan mengubah keburukannya menjadi kebaikan bagi siapa yang bersedekah.

Jadi, paradigma yang harus ditekankan adaah bahwa dengan sedekah harta kita tidak akan berkurang sama sekali.

Di ceramah lain nya di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, dalam ceramah menjelang buka puasa bersama, bersama Prof Dr. Umar Shihab, di jelaskan juga bahwa sedekah bisa menolak bala, Sabda Rasulullah “Bersegeralah bersedekah karena yang namanya bala (ujian) tidak akan pernah bisa mendahului sedekah”.

Dalam kuliah Dhuha lain di Masjid An Nur komplek saya, Pak Ustadz Ali Fahmi menjelaskan bahwa, Banyak sekali manfaat sedekah, sejauh yang saya tangkap dalam beberapa ceramah, yang pertama adalah : Sedekah mengundang datangnya rizki. Yang namanya rizki itu sangat luas. Berupa kesehatan, pekerjaan, karier, apapun yang kita sebut baik itulah rezeki.

Kedua sedekah itu dapat menolak bala, seperti sabda Rasulullah diatas. Ketiga sedekah menyembuhkan penyakit, Keempat sedekah memanjangkan umur

Fadillah utama sedekah adalah keselamatan dunia dan akhirat serta dicintai Allah, Karena Allah mencintai orang-orang yang bersedekah. Kalau Allah sudah mencintai seseorang, maka ada empat fadillah nya.

Pertama tidak ada masalah yang tidak terselesaikan, ,Kedua tidak ada keinginan yang tidak terjawab, Ketiga tidak ada dosa yang tidak diampuni

Dan Orang yang dicintai Allah akan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah

Just Do It, seperti slogan sepatu Nike, begitu juga dengan melakukan sedekah, jangan eman-eman, saya sendiri mengalami nya, benar-benar diluar kendali logika, semua atas kemurahan dan kuasa Allah subhanahuwataala. Alhamdulillah.

Wahai diri, Ingatlah...Sudahkah bersedekah hari ini??

Gerilya Marketing

Saat ini masih awal Agustus, namun di komplek saya, suasana tujuhbelasan sudah lumayan terasa, umbul-umbul dan beberapa pernik-pernik kemerdekaan telah dikibarkan. Bahkan sumbangan buat acara tujuhbelasan pun sudah ada.

Sesuai cerita dahulu kala sesuai buku sejarah yang saya dapat (tidak tau buku itu benar atau tidak, karena beberapa hari yang lalu di Bogor dan Depok ada aksi dari Dinas Pendidikan tentang Pembakaran buku sejarah), para pejuang kita dalam melawan penjajah sangat gigih dan berani, walaupun kita tahu, bahwa peralatan dan keahlian antara kita dengan penjajah tidak sebanding, kala itu penjajah menggunakan bedil dan teman-temannya, sedangkan pejuang kita dengan menggunakan bambu yang diruncingkan, plintengan (ketapel), dan lain sebagainya, serba tradisional. Namun, peralatan minim itu tidak menyurutkan pejuang kita dalam mengusir penjajah. Kalo di logika kita bakal kalah kalo dengan aksi head-to head, makanya pejuang kita memilih dengan perjuangan secara gerilya.

Sesuai dengan namanya gerilya, yaitu aksi secara diam-diam, kita jadi teringat dengan beberapa tokoh pahlawan bangsa kita yang membawa kemerdekaan dengan strategy perang gerilya nya diantaranya Pak Dirman, yang menyusuri sepanjang Pulau Jawa walaupun harus di tandu. Nama beliau saat ini diabadikan di Jakarta sebagai Jalan Utama yang elite.

Demikian juga dalam dunia marketing, ada beberapa perusahaan yang menerapkan sistem marketing gerilya, tidak mengekspos secara umum lewat media yang populer, namun berkat marketing gerilyanya usaha tersebut masih berjalan, bahkan ekspansi besar-besaran namun tidak bayak dikenal secara umum, karena tujuan marketing gerilya adalah fokus kepada segmennya saja untuk ditangkap. Sehingga energi dan biaya promosinya bisa efisien namun efektif.

Demikian juga dalan dunia self marketing, ada beberapa orang yang menerapkan strategy self marketing gerilya, langkah-langkahnya bertolak belakang dengan orang-orang yang menerapkan strategy populer, contoh seperti artis yang justru menerapan strategy harus populer, semakin dikenal dia akan semakin mahal. Sedangkan self marketing gerilya hanya menangkap segmen yang butuhkan saja, tidak perlu populer. Sebab saya menemukan ada beberapa pengusaha yang sukses, namanya tidak dikenal banyak orang, namun usahanya sangat besar dan maju.

Nah mau menerapkan sistem marketing yang seperti apa ditempat usaha kita semuanya tergantung kita yang menentukan. Sebagaimana kita menentukan sendiri self marketing kita.