Sunday, July 4, 2010

Ketika Allah menjadi alasan Utama

Ketika Allah menjadi alasan paling utama, maka aku berani memutuskan dengan siapa aku akan menikah.

Aku tidak banyak bertanya tentang calon istriku, aku jemput dia di tempat yang Allah suka, dan satu hal yang pasti, aku tidak ikut mencampuri ataupun mengatur apa-apa yang menjadi urusan Allah.

Ketika Allah menjadi alasan paling utama, maka aku berusaha sekuat tenaga untuk tidak melihat segala kekurangan istriku. Dan sekuat tenaga pula, aku mencoba membahagiakan dia.

Ketika aku minta yang cantik, aku berpikir sudah tampankah aku?
Ketika aku minta yang cukup harta, aku berpikir sudah cukupkah hartaku?
Ketika aku minta yang baik, aku berpikir sudah cukup baikkah diriku?
Bahkan ketika aku minta yang solehah, bergetar seluruh tubuhku sambil berpikir keras di hadapan cermin, sudah solehkah aku?

Ya Allah, Sang Penggenggam dan Penguasa Hati makhluknya... kepada Mu lah aku berserah, aku ikhlaskan apa yang menjadi takdirku. Engkau Maha Tahu apa yang terbaik untuk hamba Mu. Engkau penulis skenario terbaik bagi jalan hidup hamba Mu, ...


ahad, 4 july 2010


Tuesday, June 29, 2010

Ular dan Kabut

Di suatu tempat
Entah dimana, di dunia
Seorang menunggumu, berdo’a
Seperti do’a yang biasa engkau ucapkan sehabis shalat
Pada suatu saat, entah apabila, di dunia
Seseorang merindukanmu, berjaga-jaga
Seperti malam-malammu yang berlalu sangat lambat
Seseorang menunggu, merindu, berjaga dan berdo’a
Seperti engkau, selalu…



(Ajip Rosidi, “Ular dan Kabut”, 1972)

Tuesday, June 8, 2010

Doa ku

' Ya Allah Sang Penggenggam kalbu,
jika cinta yang Kau anugrahkan padaku mendekati kasih-Mu
maka tambahkanlah cinta ini
jangan pupus dan sirna
dalam rentang waktu yang cukup lama

namun jika cinta itu makin menjauhiku dari rahmad-Mu
hilang dan musnahkan
sampai aku tidak mengingat kalau aku pernah jatuh cinta
kalau aku pernah bersujud dihadapan-Mu
untuk meminta dirinya menjadi milikku '



Monday, February 15, 2010

a messages

Kau seperti cahaya dalam hidupku
Kau selalu memberikan cahayamu disaat tidak ada lagi cahaya yang menerangi hatiku
Kau selalu menemaniku disaat ku jatuh dan terluka
Kau bagiku begitu berarti
kau seperti malaikat di dunia yang Tuhan berikan untukku
Kau bukan hanya sekedar cahaya dan penerang hidupku tapi
insyaAllah kau adalah imam yang baik buatku
Mampukah aku menjadi yang kau inginkan ?
Aku harap ini bukan mimpi yang saat aku terbangun itu hilang
I always respect to you

regards,
yours

Friday, January 8, 2010

Pilihlah dan Fikir yang Terbaik

Suatu ketika, seorang bijak ditanya seseorang dalam sebuah forum," Ya syekh,
sewaktu di arab sana saya melihat ada pelacur"

Sang syekh yang bijak ini terdiam sejenak lantas berkata," Ya anak muda,
ketika saya ke paris saya bertemu dengan masjid"

Mendengar jawaban sang syekh tersebut, maka orang tersebut terdiam kebingungan. Lantas sang bijak ini lantas melanjutkan,"Saya jadi bertanya apa yang ada di dalam benak anda ketika ke arab sana, lalu bertanya kepada saya tentang hal ini, apakah untuk mencari Pelacur ataukah untuk beribadah? Karena apa yang kita temui semata-mata sesuai dengan apa yang kita fikirkan. Ketika saya di Paris meniatkan diri untuk ibadah maka saya mendapatkan masjid untuk beribadah. Demikian juga jika dirimu ada hati yang belum bersih maka pertemuan dengan Pelacur bisa saja terjadi bahkan di kota Makkah sekalipun." tutur sang bijak menjelaskan yang diikuti dengan istighfar sang Penanya.

----------------------------------------------------------

Sahabat kisah tersebut diceritakan kepada saya oleh seorang sahabat dalam suatu forum yang semakin menjelaskan betapa kekuatan fikiran begitu menentukan apa yang akan terjadi dalam hidup ini. Kalau dalam film the secret dikisahkan bahwa ketika kita memfikirkan sesuatu maka alam akan merespon fikiran kita dan menjadikannya sebagai kenyataan.

Betapa powerfulnya fikiran kita kalau demikian. Bahwasanya ketika kita memiliki kuasa atas fikiran kita maka kita bisa menjadikan fikiran kita menjadi kenyataan apapun itu yang difikirkannya.

Oleh karenanya sahabat, sudah sejatinya ketika kita menginginkan kesuksesan di tahun 2010 mari kita sama-sama melakukan transformasi fikiran ke arah kebaikan. Karena dengan mentransformasikan fikiran menuju kepada fikiran yang positif maka kita telah memutuskan pilihan hidup yang terbaik di tahun 2010 ini.

Berawal dari fikiran yang menjadi kepada tindakan dan tindakan kemudian melahirkan kenyataan, bukankah fikiran ibarat anak panah yang kita arahkan dan siap luncurkan dari busur kesuksesan yang telah kita rancang. Jika arah kita baik dan tepat maka insya Allah hasil kesuksesan yang kita dapatkan pun juga menjadi kesuksesan yang terbaik.

Betapa mudahnya kita memilih pilihan terbaik dalam hidup dengan senantiasa berfikir positif dalam tindakan keseharian. Seperti ketika kekecewaan dalam kehidupan hadir,maka sebenarnya kita memiliki kemampuan untuk memilih antara memilih untuk terus kecewa dan marah terhadap kenyataan atau justru kita menggunakan hak kita untuk memilih tetap bahagia karena pastinya selalu ada hikmah yang ingin Tuhan sampaikan kepada kita. Kita boleh saja memilih yang negatif sehingga aura negatif merusak impian atau kita boleh memilih berfikir positif yang semakin membuat kita dekat kepada impian dan kesuksesan..

Oleh karenanya ketika kita boleh memilih dalam berfikir untuk menentukan yang terbaik dalam setiap pilihan hidup kita maka pilihlah cara berfikir yang terbaik. Berfikirlah senantiasa yang positif. Ambil hikmah dalam setiap kejadian.Rancang kesuksesan. Terima kenyataan. Dan yakinilah bahwa Tuhan senantiasa memberikan yang terbaik dalam setiap langkah kita.

Selamat Tahun 2010 dan mari kita terima kesuksesan dengan senyuman.