Friday, August 10, 2007

Arti seorang Sahabat

Beberapa dari kita menyebutnya sahabat perjalanan hidup…
Sebagian lebih sederhana mengatakan teman seperjuangan…
Bagi yang romantis menyatakan kekasih hati…
Teruntuk yang telah menikah mengakui bahwa Tuhan menciptakannya agar kita tidak merasa kesepian…
Sejauh mana beda dari semua itu?
Kenapa bersahabat?
Benarkah hidup terlalu keras untuk dijalani seorang diri?
Atau karena kita ingin menumpahkan rasa sayang dan cinta yang ada dalam hati?
Mungkinkah karena kita memiliki sesuatu yang sejalan hingga kita menyamakan orang lain dengan apa yang kita rasakan?
Dan benarlah betapa mudah mengajak seseorang untuk bergabung dalam kegembiraan kita.

Sungguh! Betapa sulit mencari sahabat diwaktu kita tengah kesusahan
Memang....kita semua begitu tidak menyukai penderitaan, meski kita tahu tidaklah mungkin bisa lepas darinya…
Meski kita semua tahu hidup hanyalah ritme bergantian antara kesedihan dan kesenangan…
Walau kita sadar kebahagiaan hanya milik orang-orang yang pernah menderita dahulu .Dan tiap orang pastilah punya arti sendiri dalam memaknai penderitaan dan kebahagiaan.
Siapa yang kita anggap sahabat?
Apakah seseorang yang tiada pernah menyakiti kita?
Mungkinkah seseorang yang tidak akan pernah meninggalkan kita?
Betulkah seseorang yang kita memutuskan untuk mempercayainya?
Atau seseorang yang tidak pernah mengatakan kebaikannya pada kita?
Seumpama kita bisa mendengar hati orang lain dan memang benar mau mendengar?
Tak pernah ada yang mempunyai cita-cita untuk jadi orang jahat dan hidup tidak berbahagia…
Seandainya kita bisa melihat dan memang benar mau melihat?
Ketika seseorang tengah tertidur pulas Kita akan bisa untuk lebih berfikir beberapa kali sebelum berani sekedar berprangsangka keji apalagi untuk menyakitinya..
Tetapi kenapa itu terkadang terpaksa harus?
Disaat kita tiba-tiba merasa peduli dengan seseorang, kita seolah bisa merasakan apa yang sedang menjadi bebannya dan kita ingin meringankannya…Namun terkadang kita sangat acuh kepada seseorang yang benar-benar membutuhkan kita.
Apa yang kita cari?Untuk siapa dan untuk apa kita di ciptakan didunia ini?
Apa beda kita dengan orang lain?Sedalam kelemahan kita harusnya kita lebih sering berkata “maaf” dibanding “aku” jika kita memang manganggapnya sahabat…Setinggi keinginan kita harusnya kita lebih berbahagia berkata “aku tidak mau merepotkanmu” dibanding “mengertilah diriku” jika kita telah mengerti bahwa dia sahabat kita…
Membayangkan kita berbahagia sendiri sedang sahabat-sahabat kita kesusahan haruskah kita makan dan tidur dengan tenang?Mungkin lebih baik semua sahabat telah berbahagia dan kita turut berbahagia meski itu harus berbohong demi perasaan itu…Karena surga masih terlalu luas untuk semua ini, kenapa tidak berbagi?
Bertahanlah, karena sahabat kita adalah semua yang pernah hadir dalam hati…Berterimakasihlah, sahabat kita adalah semua yang telah membentuk kita hingga menjadi seperti sekarang ini…
Bersiaplah, karena kita akan masih kehilangan banyak sahabat untuk menemukan sahabat-sahabat baru sepanjang perjalannan hidup kita.

Terimakasih sahabat, untuk semuanya sahabat-sahabat di Catlya. Sungguh beruntung waktu itu periode 2000-2004, saya masih bisa menikmati kebersamaan di Catlya, diskusi, bercanda dan jahil adalah makanan kita sehari-hari.

Tidak ada orang Catlya yang tidak sukses. Bang Ajud (43th), PNS dan Pengusaha di Balikpapan, Rizal (33th), Depok, Calon menteri yang terus sekolah, Pramono (35 th), manager operasional usaha di Jogja, Reza (32th) Account Manager sukses dan funky, gaya metrosexual, Jakarta. Taufik (33th) Accounting nya Garuda Indonesia, Batak Baik Hati, Kalimalang. Yanuar Lukman (31th), dosen edan di Undip, Riecky (31th), jakarta, manager dan owner biro travel. Dan saya sudah sangat bersyukur dengan sekarang ini. Mulai menguasai jkt.

Memang kita bersahabat, namun dalam project yang saya dapatkan kali ini bener-bener berbeda, Ricky,muka cina yang selalu sharing ilmu dan discuss nya, yang terus support for All my business, thanks udah rela kumintai tolong, disuruh-suruh dan bentak-bentakan. Reza, thank juga terus memonitor dan jalannya project, thnx udah diajari bnyak bgt. Selalu mau diajak ketemu dimana aja, Pagi-pagi ngafe di blok M.

Special for sahabat
To Rizal selamat Jalan menempuh S3 nya Jzal, keep contact, kirim-kirim imel ya…
Bang Ajud, jangan sombong, kapan maen ke jakarta lageee? Tunggu aja undangannya boss
Tofik, masih sakit-sakitan Om, udah punya istri kok masih penyakitan
Tukiman alias Mance alias Lukman, kalo ke semarang anter lagi yo
Thnx All, Catlya tak akan habis untuk selalu diceritakan.

2 comments:

Anonymous said...

sahabat terbaik bagi laki laki adalah istrinya , sahabat terbaik baik wanita adalah suaminya..so..udah punya "sahabat" blum?

donny adjie widana said...

sapa ini ? InsyaAllah bentar lagi, masih sibuk ini...

when my dream come true....bidadari itu udah ada di depan mata..