Wednesday, December 24, 2008

Antusiasme

Umur membuat kulit kita keriput, tapi kehilangan antusiasme dalam hidup membuat jiwa kita keriput. Umur boleh menua, namun jiwa masih awet muda selama masih menggenggam antusiasme.

Sebuah peribahasa menarik dari Native America Proverb, "The soul would not have rainbow if the eyes had no tears." Peribahasa yang mengilhami bangsa Amerika untuk selalu bangun setelah jatuh membangun bangsanya menjadi lebih maju.

Mereka bilang, hanya dengan keberanian kita menerima kesedihan dan airmata dengan tangan terbuka, yang membuat kita nantinya akan mampu melihat indahnya pelangi jiwa. Orang baru bisa menikmati kehidupan, keindahan, kebahagiaan, setelah dia tahu arti kesedihan. Dia akan merasakan kesuksesan setelah pernah mengalami kegagalan. Setelah semuanya pernah mengalirkan air mata.

Dalam hubungan lelaki-perempuan, persahabatan, atau percintaan kadang kala timbul gangguan, hambatan yang membuat kita merasa sedih. Namun bilamana telah melewati hal itu hubungan itu akan menjadi lebih baik, lebih berbahagia dan lebih mencintai.

Orang selalu berharap mulai berbisnis bisa langsung sukses, atau mengharapkan bisnisnya sukses terus tidak pernah gagal. Tentu saja hal ini tidak bisa. Kita baru bisa benar-benar menghargai dan menerima kesuksesan bilamana kita pernah gagal. Bila kita pernah tahu merasakan akan gagal seperti apa. Dan tidak menyalahkan yang lain, kalau kita gagal. Karena yang penting adalah selalu penuh antusiasme tanpa kehilangan sedikitpun untuk melewati kegagalan demi kegagalan.

Antusiasme itulah yang menjadi motor dalam kehidupan kita. Antusisamelah yang menjadi inspirasi untuk terus berkarya dan berjuang untuk menuju yang lebih baik. Umur bisa saja membuat kulit kita keriput, namun kehilangan antusiasme dalam hidup, justru menjadikan jiwa kita keriput.

Maka kita harus berani menerima kesedihan, namun kita tetap menyiapkan diri dengan antusiasme kita menghadapi kehidupan ini untuk mencapai kemajuan yang lebih baik.

from TS

Thursday, December 11, 2008

Berita Duka

Innalillahi Wa inna ilaihi Raji'un.
Telah berpulang ke Rahmatullah, Ayah dari sahabat terbaik saya, Mohammad Rinaldi. Pada hari Kamis,tanggal 11 Desember 2008 Jam 16.00

"Ya Allah ampunilah dosanya, sayangilah dia, maafkanlah dia, sehatkanlah dia, muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah kuburannya, mandikanlah dia dengan air es dan air embun, bersihkanlah dari segala kesalahan sebagaimana kain putih bersih dari kotoran, gantikanlah untuknya tempat tinggal yang lebih baik dari tempat tinggalnya, dan peliharalah dia dari siksa kubur dan siksa neraka.”

Friday, December 5, 2008

Doa Jumat Pagi

Yaa Allah…bukakan hijab dihati kami agar dapat mengenal diri kami, dan berikan kemampuan kami untuk jujur terhadap diri ini. Jauhkan kami dari sifat sombong yang akan menutupi hati kami dari cahaya hidayah-Mu.

Yaa Allah…karuniakan kepada kami pandangan hati yang jernih yang bisa melihat hikmah dalam apapun yang engkau taqdirkan,

Alhamdulillah Engkau telah berikan kepada kami nikmat tak terkira, semangat di pagi ini yang terus Engkau limpahkan..

Rabbanaa Atinaa Fi dunyaa Khasanah, Wa Fil Aa Khiroti Khasanah, Wa qinaa 'Adzaa Bannarr..Aamiin….

Wednesday, December 3, 2008

Searching for the best

You dated one girl back then. Then you two realized it wouldn't work. Now you're with someone else. This someone else is surely better for you than the former one -- at least, for the time being. Why?

Samuel Mulia's column in Kompas last Sunday was interesting. And explainable. He was shocked as one of his friends who had been with different dates told him that he (OK, I'm assuming gender here and onward; chances are, I'm simply wrong) was "never in this situation, i.e. never in love as much as this". And Samuel was puzzled: "Does that mean he didn't love the previous dates much enough?" Samuel sounded sorry for them: "Too bad, maybe those former dates falsely thought they were special, the chosen ones".

What you do now must be your best. At least for now. Otherwise you would not do it. Similarly, whom you are with now is your best pick. Otherwise you wouldn't have picked her. But why the change of hearts? Because you moved from your 'local neighborhood' -- far enough to find that you had been in a situation inferior to the current, new equilibrium. But why in some cases a guy comes back to the first one, after dating several others? Because that First One, as it turns out, is the guy's global optimum. Meaning, as far as he can search, she is simply his best.

So to Samuel's disappointment, the answer to his big puzzle is, yes. What his friend told him is not surprising at all.

But it always takes two to tango, you ask. Of course, your spouse or date is doing exactly the same to you, sorry.

In Samuel's story the telling guy was left by the girlfriend. He said: "I've given everything to her..." but "why did she just leave me like that?". The answer should be simple: He's just not good enough for her. For the time being.


special thanks to Rizal Shidiq & Samuel Mulia

Tuesday, November 18, 2008

Alhamdulillah Terimakasih

Alhamdulillah, unbelievable...
Sangat mengharukan, acara berlangsung lancar dan sukses meski sederhana.
Enggak menyangka, ternyata semua datang, mendoakan kami.

Terimakasih kepada semua yang telah direpotkan, Pak Dhe-Bu Dhe, Om dan Tante, sepupu, kerabat, saudara, teman-teman dari Bapak dan Ibu.

Terimakasih

Tuesday, October 28, 2008

Manfaat Silaturahim

Kalau anda punya uang 1 lembar 100 ribuan dan saya punya uang 10 lembar 10 ribuan, jadi nilai keduanya juga sama 100 ribu. Lalu anda tukar uang anda dengan saya, maka saya sekarang mempunyai 1 lembar 100 ribuan dan anda punya 10 lembar 10 ribuan. Tapi nilainya tetap sama, anda tetap punya uang 100 ribu dan saya tetap punya uang 100 ribu juga.

Tapi kalau anda punya 1 ide yang menarik, saya juga punya 1 ide yang menarik dan kita saling tukar ide, maka anda sekarang mempunyai 2 ide. Saya juga mempunyai 2 ide. Nah ini yang menarik tentang pengetahuan, informasi, atau ide. Karena saling tukar ide ini kita akan menjadi lebih kaya ide, karena kalau kita memberikan ide kita, berapa kali sekalipun, tetap kita masih memilikinya.

Dasar dari berbagi ini adalah saling mengisi. Kegiatan ini membuat kita menjadi lebih kaya informasi, lebih pandai, tanpa kita sendiri menjadi rugi atau dirugikan.

Ketika kita berbisnis, mempunyai informasi atau pengetahuan, atau memiliki tips berbisnis, cobalah untuk saling berbagi dengan teman anda. Saya sering menyarankan orang2 untuk melakukan 'benchmarking' atau menyamakan ukuran bisnis kita dengan yang orang lain, atau perusahaan lain, khususnya dengan yang bisnisnya lebih baik. Bertukar data akan membuat kita lebih tajam dan sadar akan kelebihan dan kelemahan kita.

Misalkan anda berbisnis komputer, cari teman yang juga berbisnis komputer di kota lain. Cobalah duduk bersama dan berdiskusi, saling mencocokkan penjualan berapa, komisinya berapa, berapa biayanya, apa datanya dan lainnya. Anda mendapat informasi dari dia, dia mendapat informasi dari anda. Anda berdua makin kaya, tanpa kerugian apapun.

Melalui kegiatan ini anda dapat belajar menjadi lebih kaya informasi, gagasan, pengetahuan, dan cara berbisnis yang lebih baik. Memberi dan meminta ide adalah hal yang baik, tapi apa tidakan kita setelah tahu akan ide itu? Nah, pada akhirnya masih saja dibutuhkan tindakan nyata yang tepat dan dilakukan dengan konsisten untuk dapat menjadi sukses.

Nah, jadii usaha yang sama bukanlah pesaing, tapi menurut saya adalah partner potensial.

Monday, October 27, 2008

Tentang Hati, Aktivitas dan Keluarga

Tentang Hati
Banyak pilihan, banyak memilih atau tidak ada pilihan.
Entahlah,....

Hanya dengan istikharoh berharap semoga semua terselesaikan.

Tentang Aktivitas

Pfiuhhh, berbagai macam tantangan dan tanggungjawab harus terselesaikan juga.

Bikin Plan,Delegasikan, delegasikan dan delegasikan.


Tentang Keluarga
Itu juga di barengkan dengan jadwal pulang ke rumah orangtua di Muntilan tanggal 7 November dan 13 November. Dan Acara tanggal 16 November 2008, ba'da Dhuhur.

Kalo ini...Haruss

Ya Allah Semoga semua diberikan kelancaran dan diberkahi. Amien.

Wednesday, September 10, 2008

Tentang Rezeki Allah

Akhir-akhir ini banyak orang yang mengeluhkan masalah penghasilan atau rizki, entah karena merasa kurang banyak atau karena kurang berkah. Begitu pula berbagai problem kehidupan, mengatur pengeluaran dan kebutuhan serta bermacam-macam tuntutannya. Sehingga masalah penghasilan ini menjadi sesuatu yang menyibukkan, bahkan membuat bingung dan stress sebagian orang. Maka tak jarang di antara mereka ada yang mengambil jalan pintas dengan menempuh segala cara yang penting keinginan tercapai. Akibatnya bermunculanlah koruptor, pencuri, pencopet, perampok, pelaku suap dan sogok, penipuan bahkan pembunuhan, pemutusan silaturrahim dan meninggal kan ibadah kepada Allah untuk mendapatkan uang atau alasan kebutuhan hidup.

Mereka lupa bahwa Allah telah menjelaskan kepada hamba-hamba-Nya sebab-sebab yang dapat mendatangkan rizki dengan penjelasan yang amat gamblang. Dia menjanjikan keluasan rizki kepada siapa saja yang menempuhnya serta menggunakan cara-cara itu, Allah juga memberikan jaminan bahwa mereka pasti akan sukses serta mendapatkan rizki dengan tanpa disangka-sangka.

Diantara sebab-sebab yang melapangkan rizki adalah sebagai berikut:

*Takwa Kepada Allah*
Takwa merupakan salah satu sebab yang dapat mendatangkan rizki dan
menjadikannya terus bertambah. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman,
artinya, "Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidada
disangka-sangkanya." (At Thalaq 2-3)

Setiap orang yang bertakwa, menetapi segala yang diridhai Allah dalam segala kondisi maka Allah akan memberikan keteguhan di dunia dan di akhirat. Dan salah satu dari sekian banyak pahala yang dia peroleh adalah Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dalam setiap permasalahan dan problematika hidup, dan Allah akan memberikan kepadanya rizki secara tidak terduga. Imam Ibnu Katsir berkata tentang firman Allah di atas, "Yaitu barang siapa yang bertakwa kepada Allah dalam segala yang diperintahkan dan menjauhi apa saja yang Dia larang maka Allah akan memberikan jalan keluar dalam setiap urusannya, dan Dia akan memberikan rizki dari arah yang tidak
disangka-sangka, yakni dari jalan yang tidak pernah terlintas sama sekali sebelumnya."

Allah swt juga berfirman, artinya, "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa,pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya." (QS. 7:96)

*Istighfar dan Taubat*
Termasuk sebab yang mendatang kan rizki adalah istighfar dan taubat, sebagaimana firman Allah yang mengisahkan tentang Nabi Nuh Alaihissalam , "Maka aku katakan kepada mereka:"Mohonlah ampun kepada Rabbmu,sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun" niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS. 71:10-12)

Al-Qurthubi mengatakan, "Di dalam ayat ini, dan juga dalam surat Hud (ayat 52,red) terdapat petunjuk bahwa istighfar merupakan penyebab turunnya rizki dan hujan."

Ada seseorang yang mengadukan kekeringan kepada al-Hasan al-Bashri, maka beliau berkata, "Beristighfarlah kepada Allah", lalu ada orang lain yang mengadukan kefakirannya, dan beliau menjawab, "Beristighfarlah kepada Allah". Ada lagi yang mengatakan, "Mohonlah kepada Allah agar memberikan kepadaku anak!" Maka beliau menjawab, "Beristighfarlah kepada Allah". Kemudian ada yang mengeluhkan kebunnya yang kering kerontang, beliau pun juga menjawab, "Beristighfarlah kepada Allah."
Maka orang-orang pun bertanya, "Banyak orang berdatangan mengadukan berbagai persoalan, namun anda memerintahkan mereka semua agar beristighfar." Beliau lalu menjawab, "Aku mengatakan itu bukan dari diriku, sesungguhnya Allah swt telah berfirman di dalam surat Nuh,(seperti tersebut diatas, red)

Istighfar yang dimaksudkan adalah istighfar dengan hati dan lisan lalu berhenti dari segala dosa, karena orang yang beristighfar dengan lisannnya saja sementara dosa-dosa masih terus dia kerjakan dan hati masih senantiasa menyukainya maka ini merupakan istighfar yang dusta. Istighfar yang demikian tidak memberikan faidah dan manfaat sebagaimana yang diharapkan.

*Tawakkal Kepada Allah*
Allah swt berfirman, artinya, "Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya." (QS. 65:3) Nabi saw telah bersabda, artinya,
"Seandainya kalian mau bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya maka pasti Allah akan memberikan rizki kepadamu sebagaimana burung yang diberi rizki, pagi-pagi dia dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang." (HR Ahmad, at-Tirmidzi dan dishahihkan al-Albani)

Tawakkal kepada Allah merupakan bentuk memperlihatkan kelemahan diri dan sikap bersandar kepada-Nya saja, lalu mengetahui dengan yakin bahwa hanya Allah yang memberikan pengaruh di dalam kehidupan. Segala yang ada di alam berupa makhluk, rizki, pemberian, madharat dan manfaat, kefakiran dan kekayaan, sakit dan sehat, kematian dan kehidupan dan selainnya adalah dari Allah semata.

Maka hakikat tawakkal adalah sebagaimana yang di sampaikan oleh al-Imam Ibnu Rajab, yaitu menyandarkan hati dengan sebenarnya kepada Allah Azza wa Jalla di dalam mencari kebaikan (mashlahat) dan menghindari madharat (bahaya) dalam seluruh urusan dunia dan akhirat, menyerahkan seluruh urusan hanya kepada Allah serta terealisasikan keyakinan bahwa tidak ada yang dapat memberi dan menahan, tidak ada yang mendatangkan madharat dan manfaat selain Dia.

*Silaturrahim*
Ada banyak hadits yang menjelaskan bahwa silaturrahim merupakan salah satu sebab terbukanya pintu rizki, di antaranya adalah sebagai berikut: -Sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam, artinya, " Dari Abu Hurairah ra berkata, "Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah menyambung silaturrahim." (HR Al Bukhari)
-Sabda Nabi saw, artinya, "Dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu , Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, " Ketahuilah orang yang ada hubungan nasab denganmu yang engkau harus menyambung hubungan kekerabatan dengannya. Karena sesungguhnya
silaturrahim menumbuhkan kecintaan dalam keluarga, memperbanyak harta dan memperpanjang umur." (HR. Ahmad dishahihkan al-Albani).Yang dimaksudkan dengan kerabat (arham) adalah siapa saja yang ada hubungan nasab antara kita dengan mereka, baik itu ada hubungan waris atau tidak, mahram atau bukan mahram.

*Infaq fi Sabilillah*
Allah swt berfirman, artinya,"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya." (QS. 34:39)
Ibnu Katsir berkata, "Yaitu apapun yang kau infakkan di dalam hal yang
diperintahkan kepadamu atau yang diperbolehkan, maka Dia (Allah) akan
memberikan ganti kepadamu di dunia dan memberikan pahala dan balasan di
akhirat kelak." Juga firman Allah yang lain,artinya,

"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan
untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya)
lagi Maha Mengetahui." (QS. 2:267-268)
Dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah saw bersabda, Allah swt berfirman, "Wahai Anak Adam, berinfaklah maka Aku akan berinfak kepadamu." (HR Muslim)

*Menyambung Haji dengan Umrah*
Berdasarkan pada hadits Nabi Shalallaahu alaihi wasalam dari Ibnu Mas'ud adhiallaahu anhu dia berkata, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya,"Ikutilah haji dengan umrah karena sesungguhnya keduanya akan menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana pande besi menghilangkan karat dari besi, emas atau perak, dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga." (HR. at-Tirmidzi dan an- Nasai, dishahihkan al-Albani)
Maksudnya adalah, jika kita berhaji maka ikuti haji tersebut dengan
umrah, dan jika kita melakukan umrah maka ikuti atau sambung umrah tersebut
dengan melakukan ibadah haji.

*Berbuat Baik kepada Orang Lemah*
Nabi saw telah menjelaskan bahwa Allah akan memberikan rizki dan pertolongan kepada hamba-Nya dengan sebab ihsan (berbuat baik) kepada orang-orang lemah, beliau bersabda, artinya, "Tidaklah kalian semua diberi pertolongan dan diberikan rizki
melainkan karena orang-orang lemah diantara kalian." (HR. al-Bukhari)Dhu'afa' (orang-orang lemah) klasifikasinya bermacam-macam, ada fuqara, yatim, miskin, orang sakit, orang asing, wanita yang terlantar,hamba sahaya dan lain sebagainya.

*Serius di dalam Beribadah*
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, dari Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman, artinya, "Wahai Anak Adam Bersungguh-sungguhlah engkau beribadah kepada Ku, maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kecukupan dan Aku menanggung kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukan itu maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kesibukan dan Aku tidak menanggung kefakiranmu."
Tekun beribadah bukan berarti siang malam duduk di dalam masjid serta tidak bekerja, namun yang dimaksudkan adalah menghadirkan hati dan raga dalam beribadah, tunduk dan khusyu' hanya kepada Allah, merasa sedang menghadap Pencipta dan Penguasanya, yakin sepenuhnya bahwa dirinya sedang bermunajat, mengadu kepada Dzat Yang menguasai Langit dan Bumi.

Dan masih banyak lagi pintu-pintu rizki yang lain, seperti hijrah, jihad, bersyukur, menikah, bersandar kepada Allah, meninggalkan kemaksiatan, istiqamah serta melakukan ketaatan, yang tidak dapat di sampaikan secara lebih rinci dalam lembar yang terbatas ini. Mudah-mudahan Allah memberi kan taufik dan bimbingan kepada kita semua. Amin.

Wednesday, August 20, 2008

Memahami makna Shalih

Diilhamkan dua sifat dan karakter manusia, yaitu kecenderungan untuk berbuat fujur dan takwa, orang shalih selalu berusaha memperbaiki diri untuk mendekatkan kepada ketakwaan.

Shalih adalah taat dan sungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah dan pengabdian dari apa yang diyakini. Orang shalih mengikuti prinsip kebenaran dan nilai-nilai asasi.

Itu semua diperoleh dari apa yang telah dia dengar, lihat,hayati, pikirkan, alami, baca, renungkan,. Aktivitas inilah yang akan membawa akal budi dan kebenaran sejati.

Kebenaran sejati adalah suara hati yang paling dalam,kebenaran sejati adalah suara hati yang paling dalam, kita tidak dapat membohongi diri kita sendiri.

Nasehat dari Ali bin Abi thalib ra, pemimpin yang shaleh :

Dosa terbesar adalah ketakutan
Rekreasi terbaik adalah bekerja
Musibah terbesar adalah keputusasaan
Keberanian terbesar adalah kesabaran
Guru terbaik adalah pengalaman
Misteri terbesar adalah kematian
Kehormatan terbesar adalah kesetiaan
Karunia terbesar adalah anak yang sholih
Sumbangan terbesar adalah berpartisipasi
Modal terbesar adalah kemandirian



Menikmati macet dari Jatibening-Santa

Tuesday, August 19, 2008

Success Symbol

Di benak semua orang, kesuksesan seseorang biasanya diukur dari sisi financial. Kalau kita sukses dan punya banyak uang, kita barangkali akan membeli barang yang tidak mudah dimiliki oleh setiap orang. Barang-barang tersebut menjadi lambing kesuksesan yang layak dipamerkan.

Dalam sebuah kelompok masyarakat, biasanya memang terdapat symbol-simbol yang menunjukkan symbol-simbol kesuksesan seseorang. Fashion, Mobil, Gadget, berlian, kondominium, adalah produk yang bisa menjadi symbol sukses. Umumnya produk premium yang dijadikan ukuran. Di Negara maju jet pribadi dan kapal pesiar ada;ah symbol lain yang menunjukkan kesuksesan.

Dari semua symbol, mobil adalah bentuk yang paling mudah dan paling banyak dijadikan ukuran. Semakin mahal mobilnya, maka orang tersebut terlihat semakin sukses. Padahal harga jual kembali mobil yang mahal justru seringkali lebih turun ketimbang mobil menengah ke bawah. Namun image mereklah yang membuat mobil tersebut tampak mewah. Wajar saja harga jualnya jatuh karena untuk orang-orang kaya, harga jual kembali bukanlah faktir terpenting.

Simbol-simbol suksespun ternyata ada masanya. Pada zaman dulu kesukesan diukur dari jumlah dan jenis ternak yang dimiliki. Sapi adalah symbol sukses seseorang. Semakkin maju ekonomi, symbol sukses juga berubah, Dalam masyarakat yang ekonominya masih lemah, motor sudah dijadikan ukuran kesuksesan seseorang, karena orang lain munkgin masih menggunakan sepeda.

Di Indonesia, dua contoh yang menjadi tren simbol sukses bagi orang awam adalah, Nokia Communicator dan Toyota Alphard.

Pertanyaannya, apakah symbol sukses Cuma monopoli produk-produk yang amat mahal ? Ternyata tidak juga, lihat Nokia Communicator bukanlah merk handphone termahal.


Toyota Alphard juga bukan barnag barang berharga miliaran rupiah, tapi banyak yang menganggapnya lebih punya nilai sukses dibandingkan merk yang lain. Yang jelas, merk tersebut harus punya gengsi di mata orang yang melihatnya.

Lalu apakah symbol kesuksesan secara finansial hanya ditampilkan dalam bentuk materi ?

Ada berbagai “kacamata” dan sudut pandang, silakan Anda menambahkannya…

Friday, August 1, 2008

Securitech Project

There're list of project that SECURITECH do at this month :

Peruri, Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang Timur, Brijot People Portal Gen2
Departemen Perhubungan,Jl Medan Merdeka, CCTV with AXIS 212 PTZ, 10 point
Hotel Millennium Jakarta, Jl.Fahruddin, CCTV with Panasonic CP280, 22 point.
FingerPrint, PT Sheng Chiao, Tangerang, MP4600, 5 unit
Menteng 36, Alarm Security for residence, 22 point.
LTMC, PT Qolsa Smartsyst, CCTV with AXIS 223M, 16 unit
Mall Pondok Indah, PT Metro Kentjana, Tbk. Under Vehicle Monitoring System.

Thanks Guys for the effort, we are great team. Thanks All.

Thursday, July 24, 2008

7 Kesalahan dalam menjual

Dalam teknik menjual banyak penjual melakukan kesalahan-kesalahan mendasar, tanpa disadarinya. Padahal kalau sedikit berusaha untuk belajar, kesalahan-kesalahan tersebut tidak mungkin terjadi, sehingga target penjualan dapat tercapai. Ada 7 kesalahan yang sering dilakukan oleh penjual.

Yang pertama, penjual tidak memahami produknya. Pengetahuan tentang produk sangat kurang sehingga tidak dapat menjelaskan dengan baik kepada pelanggan. Banyak pertanyaan tentang produk oleh pelanggan, bahkan pertanyaan sederhana sekalipun, tidak dapat dijawabnya dengan gamblang. Sehingga pelanggan sering ragu dan tidak yakin dengan produk tersebut.

Yang kedua, penjual tidak siap menemui pelanggan. Persiapan yang dilakukan seperti: brosur, produk demo, testimoni, komputer, alat peraga, alat pendukung misal baterai untuk barang elektronik tidak disiapkan. Sehingga penjual kurang dapat meyakinkan pelanggan.

Ketiga, anda terlalu banyak bicara, kurang mendengarkan apa yang sebenarnya diinginkan oleh pelanggan. Bila hal demikian terjadi, pelanggan sering menjadi tidak hormat atau perhatian terhadap penjual.

Keempat, penjual tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh pelanggan baik tersurat ataupun tersirat. Kurang peka terhadap kebutuhan sebenarnya yang harusnya penjual penuhi. Misal keinginan untuk mendapat hadiah tambahan atau diskon khusus.

Yang kelima, penjual kurang peduli terhadap pelanggan. Ini adalah sesuatu yang penting. Sayangnya yang sering terjadi penjual hanya peduli dengan dirinya sendiri, misal hanya ingin target penjualan tercapaii. Setelah produk terjual, penjual tidak peduli lagi dengan pelanggan. Apakah dia puas atau bilamana produknya rusak tidak mau membantu.

Yang keenam, penjual tidak jujur dan tulus kepada pelanggan. Ini sesuatu yang serius, terlebih setelah menipu, penjual tidak merasa bersalah. Hasil seperti ini biasanya tidak panjang, karena kemudian pelangan tidak percaya lagi dengan penjual, meski penjual menjadi jujur sekalipun.

Yang terakhir, pelanggan sebenarnya tidak siap membeli produk penjual. Banyak sebab, diantaranya mungkin terlalu mahal, atau malah terlalu murah, mungkin belum waktunya dibutuhkan, mungkin produknya tidak cocok, mungkin ada pilihan lain yang lebih cocok untuk pembeli dan sebagainya.

Jadi ada 7 kesalahan umum dan mendasar yang dilakukan oleh penjual. Bilamana dihindari kemungkinan besar tingkat penjualan menjadi meningkat. Bukan berarti kita pasti sukses mejual bila ingat dan dapat mengatasi hal2 diatas, tapi setidaknya meningkatkan kemungkinan sukses kita dalam menjual.

Happy Selling

Funny Pundit on chicken Soto

Due to some costumers demand, I will not serve muffins this time. But we have chicken soto as the substitute.

Suppose you want to know what 150 million adults prefer: chicken soto or chicken satay. What would you do?

I read an observer, ….-or pundit, whatever-, has done the following: He asked 50 leading figures, or social activists, what they want to have, and found out that only four are for chicken satay, two order completely different stuff (chicken kebab), and fourty-four want chicken soto. Then he concludes that people want chicken soto.

But how on earth that he is sure that chicken soto is indeed what people want? Statistician, or anyone who ever have had Statistics 101, will quickly point out a whole range of sampling methodology issues.

Even putting that statistical problem aside, what exactly that fourty four activits mean by chicken soto? Is this the one with light yellow soup or thick coconut-milk, with rice vermicelli or not, with beansprout or not? We have so many variants, in so many localities, of chicken soto.

Our pundit also lamented that we are on the verge of doomsday. In one aspect he said that we do not get bigger as fast as Argentina. But actually we do get bigger (around 6.4 percent this year) and at the higher rate than our closer peers in the neighbourhood (4.9 percent). Not bad at all, leave alone the fact that we fell severely ill nine years ago and lost weight by 13 percent in just one single year.

Saturday, July 12, 2008

SECURITECH - BUMIPUTERA


Dear Bpk Donny,
Mohon di cek dan koreksinya untuk layout nya.
Apakah ada yg salah untuk image, spek & harganya?
Mohon kabarin saya siang ini, karena akan segera naik cetak.


Itulah sepotong Email dari Bank Bumiputera yang siang itu mampir di inbox saya.
Alhamdulillah, akhirnya produk SECURITY SYSTEM untuk pertama kali di INDONESIA masuk ke dalam katalog BANK.

Setelah ditunggu kurang lebih satu bulan, setelah meeting pertama.
Terimakasih to Pak Arya-Bumiputera, Om Dick & Aldee.

UVMS



Now, let's talk about business,Its an opportunity guys,...

Entah kenapa saya langsung merasa "klik" dengan inovasi satu ini. Dalam hati saya bilang "Ok, It's time to make a Wow".

Semangat dan ide ini ada setelah kita meeting dengan PT Metropolitan Kentjana Tbk, pengelola salah satu Mall elite di Jakarta Selatan.

Di Jakarta yang menerapkan sistem ini masih sangat terbatas sekali, kami telah install di Grand Hyatt dan BNN, serta di Pertamina Salemba.

Berlawanan dengan metode lama (Conventional) , misalnya dengan pemeriksaan menggunakan kaca cembung, pemeriksaan ban,pemeriksaan bagasi, dan lain sebagainya, Sistem lama ini membutuhkan waktu antrian kendaraan yang berakibat memperlambat arus kendaraan menuju lokasi parkir.

Under Vehicle Monitoring Sytem adalah suatu system yang inovatif dan dapat mempermudah dan mempercepat dalam deteksi Obyek yang berbahaya, sebagai contoh , senjata api, bom , narkotika dan bahan kimia berbahaya yang dapat mengakibatkan kecelakaan atau bahaya pada User.

Dengan Sistem Under Vehicle Monitoring System (UVMS) ini memudahkan Inspeksi pengamanan tanpa memperlambat aliran dari kendaraan yang menuju lokasi parkir.

Keunggulan Sistem :

1.Membaca Plat Nomor Mobil secara Otomatis
2.Mengambil Gambar Depan atau Belakang secara Otomatis dengan Capture Image
3.Rekaman Video Kendaraan
4.Monitoring dari Web

Sangat affordable cost, seluruh gedung di Jakarta sangat mampu menerapkan sistem ini. For more information please don't hesitate to contact us at www.securityindonesia.com

for me & SECURITECH Marketing Departement, Happy Selling & Have a nice Challange.

Goodluck

Wednesday, July 9, 2008

Bisa diibaratkan seperti ke toko buku

sebuah tulisan dari blog sebelah

Pernikahan yang diawali dengan pacaran dapat diibaratkan membeli buku yang dijadikan contoh dari jenis buku mahal. Pada umumnya buku yang dibungkus rapat dengan plastik yang disertai peringatan keras ‘membuka berarti membeli’ sehingga pembeli mempunyai 2 pilihan untuk mengetahui buku tersebut.

1. Dengan cara membukanya dan membacanya sehingga buku tersebut makin lama makin lusuh jika semakin banyak orang yang ingin menyentuh dan membacanya. Akhirnya hampir semua pembeli menolak untuk membelinya kecuali sangant terpaksa.Membeli buku seperti itu dapat diibaratkan pernikahan yang diawali dengan pacaran.

2. Karena buku tersebut mahal dan terbungkus rapi sehingga jika membukanya berarti membeli, maka untuk mengetahui isinya pembeli dapat bertanya kepada petugas, melalui katalog komputer atau bertanya kepada orang yang telah memiliki dan membacanya sehingga dia memperoleh buku yang benar-benar baru yang belum pernah dijamah disentuh oleh siapapun. Ini dapat diibaratkan sebagai pernikahan tanpa melaui pacaran.

Pada saat menanti akad nikah akan terjadi kangen/rindu. Hal ini merupakan kodrat sebagai manusia yang tidak dapat ditolak oleh manusia itu sendiri. Selama kerinduan pada calon tidak membawa kemaksiatan kepada ALLAH bahkan kita bersabar untuk menahannya maka itulah rindu karena ALLAH. Tetapi jika kerinduan tersebut membawa kemaksiatan maka sesungguhnya itulah kerinduan karena hawa nafsu semata.

Wallahu ‘alam. Bagaimana dengan anda, ada yang mau ditambahin, silakan…...

Tuesday, July 8, 2008

Sibuk

Sibuk itu bikin Bodoh, nggak Kreatif, dan otak kanan tumpul.
Nggak ada ide, nggak ada inovasi, itu yang saya alamin saat ini.
Selalu menikmati kesempatan, tak ingin melewatkan kesempatan, itu yang membuat saya sibuk...
Udah itu aja.!!

Monday, June 30, 2008

June

Hanya bisa mengucapkan syukur Alhamdulillah atas segala yang Allah berikan di bulan Juni ini.
Kesibukan luar biasa, apa yang saya butuhkan dengan segera Allah berikan. Diawali dengan Tender untuk TransPakuan yang akhirnya tidak berhasil, Project PERURI, Pengadaan Tag Master, dan Tender SEAMOLEC, yang sangat menyita waktu.

Tapi semua disyukuri. Semua dimudahkan oleh Allah.Alhamdulillah ya Rabbi.

Mohon maaf terhadap semua sahabat,relasi dan teman, lama tidak contact.

Sekedar Absen di Bulan Juni, istilah sahabat saya kalo lama nggak nulis...

Terimakasih

Thursday, May 22, 2008

Pesan yang selalu akan kuingat

“……….Selalu mohon petunjuk dari Allah, luangkan waktu sesibuk apapun untuk belajar Qur’an dan Sunnah, sering-sering mengikuti majlis ilmu, Jangan sia-siakan waktu……….”

Entah apa namanya ya, saya kok selalu teringat dan hafal betul dengan setiap detail katanya. Itulah pesan seorang teman saya, yang sangat bersahaja.

Kadang memang saya sendiri merasa, sholat dan ibadah lainnya itu bukan menggunakan waktu pokok, maksudnya begini, bahwa seringkali waktu saya tengah asyik melakukan aktifitas kadangkala panggilan adzan di laksanakan setelah kelar semua tanggungjawab kita, itu salah.

Yang benar adalah, bahwa aktifitas kita itu hanyalah penunjang diantara kesibukan lainya, jadi waktu yang utama adalah tetep beribadah kepada Allah.

Kalo diingat-ingat, sebagai manusia yang hidup di Jakarta, yang tentu saja macet, yang menjadi pokok adalah aktifitas menghasilkan duit. Sibuk pastinya. Diantara kesibukan itu, hal-hal yang tidak menyangkut uang dan masa depan prioritasnya akan berada di bawah.

Bagaimana dengan urusan akhirat ? Masih banyak yang menempatkan di bagian bawah.
Beberapa waktu yang lalu saya cukup kena tampar seorang staff Management Building di Kyoei Prince, “wah sampean tuh kalo datang kok pas deket dhuhur….”, padahal dia udah siap-siap ke mesjid menantikan adzan dhuhur, sedangkan saya, masih mepetin waktu dhuhurnya. Astaghfirullah.

Mungkin Allah memberikan petunjuk, kebetulan lingkungan saat ini sangat-sangat mendukung untuk tambah bagus ibadah sehari-harinya.

Saya menyewa space kantor di Wolter Monginsidi , Santa-Kebayoran Baru, nah tempat kami nempel banget dengan Daarut Tauhid AA Gym, jadi tiap ba’da ashar ada ngaji bareng, setiap kamis malam ada kajian, ya cukup lumayan. Jangan dibanding dengan Sunda Kelapa yang tiap malam ada kajian.

Kadang selepas maghrib kalo sudah sampai di rumahpun, saya selalu terngiang-ngiang dengan pesan sahabat saya tadi, Luangkan waktu belajar Quran dan Hadist, paling tidak kan jadi baca-Quran dan Kumpulan Hadist.

Sebenarnya, sesibuk apapun tergantung dari pribadi kita masing-masing dalam mengatur waktu.

Semoga bermanfaat. Yang pasti Pesan sahabat saya diatas, sangat-sangat bermanfaat bagi diri saya.

Di eling ne….lah – istilah jawanya

Thnx Di

Ingatlah saudaraku,

....cuma mo ngingetin demi kebaikan sesama muslim, untuk mencegah zina hati, juga biar gak terjerumus pacaran...

Lagi, sebuah pengantar dari pesan seorang teman yang mampir ke handphone saya.

Bada Subuh, pagi itu saya mendapatkan sebuah message dari seseorang yang saya kenal di sebuah Bandara beberapa waktu yang lalu, cukup jelas pesannya kalo kita cermati.

Kadangkala kita tidak sadar, kehidupan dan pergaulan yang kita jalani, sungguh melenceng dari ajaran agama. Boleh percaya boleh tidak, mari kita analisis dan cermati kembali beberapa peristiwa yang seringkali kita temui,

Seberapa sering kita melihat, dalam acara keagamaan, pengajian atau dalam suatu majlis taklim misalnya, berapa banyak pria dan wanita nya yang berkhalwat, pergi dan pulangnya berdua. Yang saya yakin mereka belum jadi muhrimnya. Saya melihat ini banyak sekali sewaktu saya ikut dalam Dzikir Nasional di At Tin, malam tahun baru masehi lalu.
,
Seberapa sering kita melihat, dalam pusat perbelanjaan, mall atau plasa, pria dan wanita berkhalwat.

Mungkin saya tidak akan heran, saya tidak akan protes jikalau yang berduaan itu tidak menggunakan simbol-simbol keislaman. Lha wong, yang wanita yang berkhalwat itu menggunakan jilbab, masyaAllah.

Dan tidak jarangpula, wanita-wanita muslim yang bukan mahram, dengan jilbabnya pula berboncengan dengan sepeda motor, berkhalwat di dalam mobil menuju perjalanan kantor

Dan saudara, peristiwa itu berulangkali, dan banyak sekali yang bisa kita saksikan dalam kegiatan sehari-hari.

Menurut saya, secara penafsiran ber khalwat tidak sebatas berduaan dalam suatu keadaan tertentu atau dalam ruang tertentu. Namun juga menyangkut tujuan awalnya.

Misalnya, kalo kita di transjakarta tanpa sengaja ketemu dengan orang berlainan jenis, terus kita ngobrol, tukar kartu nama, sharing pengetahuan, itu bukan berkhalwat. Alasannya, karena disitu banyak orang, dan kita juga ketemu tanpa disengaja.

Misalnya lagi, lanjutannya, dari cerita diatas, kalo orang yang tanpa sengaja kita kenal itu lalu kita janjian ketemu di suatu cafe, itu sudah berkhalwat. Walaupun di resto itu bejibun sekali pengunjungnya. Tapi menurut saya namanya khalwat.

Contohnya lagi, ada seseorang yang bukan mahram, pergi bareng, dengan flight yang sama untuk menjenguk orang tua si pria yang sedang sakit, walaupun di dalam pesawat itu banyak orang, menurut saya tetep saya berkhalwat.

Banyak sekali contoh lainnya, yang tidak bisa saya sebutkan. Anda sudah tahu sendiri dan bisa menemukan contohnya dalam kehidupan sehari-hari, ada di sekitar kita.

Subhanallah, banyak sekali, saudara-saudara muslim kita yang berkhalwat, mereka bukan muhrim, mereka belum menikah, Apa bedanya dengan orang-orang yang tidak pake jilbab, apa bedanya dengan perempuan-perempuan dengan rok pendek, sexy dan baju tipis dan terbuka. Apa bedanya, kalo cara pergaulannya sama saja ?

Bukan, saya bukan orang bersih, saya bukan orang suci. Sama sekali tidak. Memang, saya pernah mengalami, berulangkali, mangkanya saya bisa ngomong. Mungkin dengan alasan niat untuk pekerjaan, ketemuan dengan klien mungkin masih bisa dimaklumi, tapi kalo niatnya sekedar “jalan”dengan orang yang bukan muhrim, nah itu yang dosa

Astagfirullah, banyak sekali dosa yang telah saya lakukan.

Alhamdulillah saya sadar, itu semua berkat rahmat Allah, tanpa rahmat Nya mungkin saya masih menyimpang.

Allah menunjukkan jalan, saya bertemu dengan orang-orang terjaga, orang-orang yang mengetahui Islam secara lebih baik. Yang bener-bener mentaati batas-batas pergaulannya. Saya bersyukur sekali dengan keadaan ini.

Sangat berbeda sekali dengan temen-temen dan kenalan-kenalan saya yang pake jilbab namun seringkali masih suka berkhalwat, masih suka berhura-hura, makan bareng, ngumpul yang ndak jelas dan ndak ada juntrungnya, kenapa ya mereka tidak berpikir daripada buat yang gak jelas gitu mending disumbangin ke anak-anak yatim, lebih banyak manfaatnya kan, dapet pahala pula.

Islam punya ilmu dan cara tersendiri dalam mengatur pergaulan, yang insyaAllah itu syar'i dan dirahmati Allah. Mari belajar ilmu agama, mari belajar investasi untuk bekal di akhirat. Ingatlah apa beda kita dengan orang-orang pada umumnya ? Mari renungi diri.

Menurut beberapa cerita, saya kok tetep nggak yakin ya, kalo mereka yagn sering berduaan tidak terjebak dalam pacaran. Pacaran yang syari itu tetep saja nggak ada dalam islam.

Kita yang memilih, mana yg biasa pada umumnya dan yang syar'i, tergantung anda yang menjalaninya...

Seperti tulisan sms temen saya diatas, saya hanya mengingatkan sebagai sesama muslim, dan saya juga dengan sadar pernah mengalami masa-masa jahiliyah yang insyaAllah telah berakhir, masa-masa nakal saya yang telah habis.Wallahualam bishowab.


Heyyy…, yang kirim sms, CMIIW yak, MaturNuwun Di
Urban Kitchen

Monday, May 19, 2008

Who wants to be a farmer ?

The feature section of this week’s Kompas Sunday edition wrote about the Going to Village holiday program for school kids. Of course, for urban school kids, who don’t know anything about life in village. There is a conversation between the kids and their guide. It happened when the guide explained about paddy. That’s it (the plant that makes the rice we are eating).

Guide : “Now, who wants to be a farmer?”
Kids : (silent)
Guide : “Nobody? Then who would prepare our rice?”
Some kids : “Errrrr… someone else?”

This section was supposed to be the nyinyir part of the article. But I found this conversation fascinating. Even from the very young age, the kids have understood the concept of trade and division of labor.
It’s fun to know how farmers to grow rice. But for God sake, you don’t have to be one if you don’t want to. (You may, if you want, of course). And it’s good to have somebody to grow our rice, to transport it to our city, and to prepare it. So our kids don’t have to grow their own rice. They can be pilots, doctors, or economists, or whatever to earn their living, so they can buy rice from the market.
That, my friend, is the secret of the wealth of nations.

My activities on Sunday

Pagi di hari minggu, langit cerah, angin semilir.

Kebanyakan seperti itu. Biasanya pagi hari setelah ***** sehabis subuh saya bersih-bersih rumah, sambil menunggu tukang Koran melemparkan Koran di depan pintu.
Beres bersih-bersih, sambil ngopi dan membaca Koran di hari minggu adalah aktivitas menyenangkan, membuka-buka headline Koran dan biasanya akan tertuju pada PARODI nya Samuel Mulya yang lumayan kocak.
Setelah itu mandi, bersih-bersih diri untuk persiapan kuliah (kajian dhuha) di mesjid. Lihat list Ustadznya siapa dan materinya apa. Jadi bisa pilih di masjid yang mana.

Abis kuliah dhuha jam 10an, lalu biasanya saya cari beberapa cemilan kecil, kue-kue dan susu kedelai ato es kacang ijo. Rasanya menyegarkan.

Lalu,..setelah sampe rumah adalah menyalurkan hobi saya….Memasakkkkkk…
Minggu ini saya memasak tumis kacang cah ayam,goreng nugget, plus goreng telur dadar. Rasanya jangan diragukan, mantapp dehh..
Cara memasak :
- Beli kacang panjang di supermarket terdekat, ato tukang sayur yang lewat.
- Ambil bumbu-bumbu di kulkas, bawang merah, bawang putih, cabe rawit, gula jawa.kecap asin.
- Potong-potong kacang panjang sesuai selera, (±3cm)
- Potong dengan ukuran sedang daging ayam, ambil di freezer.
- Goreng bumbu dan daging ayam, lalu masukkan kacang panjang, tutup wajan/panci yang digunakan kurang lebih 8 menit.
- Tambahkan penyedap rasa, garam dll, sehingga rasanya uenakkk.
Abis makan baca buku atau Koran sambil tiduran, berharap ketiduran sampai dhuhur.
Kalo ada meeting, biasanya saya akan bikin sehabis dhuhur.
Jika tidak ada meeting, baca-baca buku lagi sampai ashar, atau tidur.
Bahagia banget. Pokoknya,apalagi kalo minggu sore bisa di rumah sebelum magrib, menikmati suasana minggu sore, dan tidak telat ikut kajian abis maghrib di mesjid komplek…Wow..Bahagia tiada tara.
Alhamdulillah ya Allah.

Wednesday, May 14, 2008

Sambel Tempe


Sepagi ini saya sudah ada di kantor saya yang SECURITECH di Wolter Kebayoran.
Kemacetan Jakarta terlewati, namun perut terasa lapar pagi ini.
Di Jalan tadi Ibu menelpon.

Saya cuman kangen dengan masakan Ibu saya di rumah, Sambel Tempe.
Cukup simpel sebenarnya bikinnya.

Bahan:
Tempe, potong-potong kemudian goreng

Bumbu, di ulek:
1 siung bawang putih (besar), goreng sebentar
3 cabe rawit
1/2- 3/4 sdt garam
penyedap rasa secukupnya

Campurkan Tempe yang sudah digoreng diulek dengan bumbu, jangan lembut-lembut nguleknya.
Kalo saya lebih cocok kalo dinikmati dengan nasi putih dan tumis kangkung.
Wuihhh...Nikmat.
Selamat Mencoba

Gambarnya ngambil dari Herty Kitchen

Thursday, May 8, 2008

SECURITECH




Terimakasih kepada :

1. Allah SWT atas nikmat dan karunia Nya yang tiada tara.
2. Nabi Muhammad SAW atas keteladanan beliau
3. Orang tua saya Bapak Much Dahwan dan Ibu Mustafia, dan keluarga tercinta adik saya Faiz dan Anggi atas segala bantuan dan supportnya.
4. Sahabat saya Riecky Patrayudha beserta Istri, Andria Alvishari (Poppy) atas segala dukungan-dukungannya yang tak kenal lelah. Juga kesamaan visinya.
5. Saudara Kang Arif,Om Dicky serta Rinaldy yang terus mendukung, thanx a lot, We're One Team now.

Alhamdulillah, dengan segenap rasa syukur kepada Allah SWT, maka telah lahir usaha kami dalam bidang SECURITY SOLUTION | SURVEIILANCE SYSTEM | ACCESS CONTROL dengan BRAND SECURITECH -total security and technology solution-

Dengan tempat yang sangat strategis di JL Wolter Monginsidi 88A Jakarta Selatan.
www.securityindonesia.com

Renungan Ayat Illahi

Mari renungi ayat-ayat Illahi


"Dan (ingatlah) di waktu Tuhan kalian memperingatkan. Jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmati-Ku kepada kalian; dan jika kalian mengingkarinya, maka azab-Ku amat berat sekali". (Al-Qur'an, Surat Ibrahim: 7)

"(yaitu) bagi siapa saja di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur. Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya". (Al-Qur'an, Surat Al-Muddatstsir: 37 – 38)

"Dan jika kamu berbuat kebaikan, maka kamu berbuat kebaikan untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka kamu sendiri yang akan menderita". (Al-Qur'an, Surat Al-Isra: 7)

"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri". (Al-Qur'an, Surat Ar-Ra'd: 11)

"dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain dari apa yang telah diusahakannya". (Al-Qur'an, Surat An-Najm: 39)

"Dan bagi masing - masing orang memperoleh derajat - derajat ( seimbang ) dengan apa yang dikerjakannya". (Al-Qur'an, Surat Al An’aam : 132)

"Dan bahwasanya Dia (Allah) yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan".
(Al-Qur'an, Surat An-Najm: 48)

"Bekerjalah untuk duniamu seakan – akan kamu hidup selamanya. Dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan – akan kamu mati esok". (Hadits Riwayat Turmudzi)

Saturday, May 3, 2008

Take it or Lose it

Seringkali kita dihadapkan tantangan yang sangat-sangat banyak mempertimbangkan beberapa hal.

Namun banyak hal yang kita harus memutuskan sesuatu secara cepat. Lagi-lagi kita dihadapkan pada sebuah kondisi yang hitam dan putih.

Peluang datang selalu dengan resikonya, kita diharuskan untuk mengelola risiko (menurut EYD yang benar Risiko bukan Resiko). Makanya di beberapa program Master, ada yang namanya Manajemen Risiko.

Saya dihadapkan pada sebuah keadaan dimana mungkin anda pernah mendengar cerita yang sudah lazim dalam marketing. Yaitu, ada dua orang marketing yang ditugaskan oleh perusahaannya untuk mensurvey bagaimana keadaan pasar sepatu di Afrika. Orang yang Pertama mengatakan bahwa ”Orang-orang di Afrika tidak menggunakan sepatu, Jadi akan susah melakukan penjualan di sini.” Sedangkan orang ke dua mengatakan. Orang-orang di sini belum menggunakan sepatu, jika kita jualan di sini maka akan fantastis.”

Wow, sangat bertentangan sekali hasil survey yang dilakukan. Padahal keadaan nya satu saja. Dibutuhkan analisa yang lumayan serta segunung keberanian, untuk memutuskan... Ya, layak. Atau Approved

Kemudian dalam memutuskan layak atau tidak pun kita harus juga mempelajari semua cycle yang berhubungan dengan target kita. Jadi tidak sekedar layak namun tidak ada alasannya, misalnya cerita tentang sepatu tadi, kita harus juga menganalisis produksi nya bagaimana, shipping cost atau pengirimannya lewat mana, di sana akan dibuat dealer sendiri atau bermitra dengan pengusaha lain. Promosinya dan mengkomunikasikan kepada customer seperti apa, budget iklan below the line seperti apa, harga ke customer berapa, bisa memberikan apa ke para dealer dan distibutor yang bantu bisnis itu.

Jadi untuk memutuskan layak atau tidaknya memang cukup rumit. Memang kita bisa mengandalkan INTUISI semata, namun seperti rumus saya dalam memutuskan sesuatu, maka perhitungan LOGIKA harus masuk, setelah itu maka kita tanyakan kepada HATI, baru ke INTUISI.

Kesalahpahaman yang berbahaya tentang intuisi adalah bahwa intuisi harus digunakan dalam membuat keputusan. Penggunaan intuisi terbaik bukanlah untuk memutuskan apakah kita harus melakukan sesuatu, namun sekedar untuk menambah informasi teradap apa yang sudah diketahui dan dirasakan. Informasi intuitif tidak boleh terpisah, demikian pula data emosional (hati) atau nalar (logika).

Kerasa banget ternyata, ketika memutuskan sesuatu yang akan kita anggap Peluang atau Tantangan ini. Take it or Lose it, istikharoh dulu kali......(istikharoh kan bukan untuk cari jodo doang to)

Thursday, May 1, 2008

Volaré

Gipsy Kings, grup musik asal Paris, Perancis, mampu menggoyang penonton dengan salah satu lagu legendarisnya, saat pergantian tahun di Grand Ballroom Hotel Mulia Jakarta.

Begitu yang saya baca di Kompas Minggu 6 January 2008 di Hiburan hal 31

Volare oh oh/ ...cantare...oh oh oh oh../ nel blu dipinto di blu/ felice di stare lassu...
itu lagu volare.

Itulah sepenggap syair lagu Volare yang saya ingat.

Tidak, saya tidak merayakan tahun baru di Hotel Mulia. Saya cuman teringat dengan masa-masa dahulu kala, lagu Volare merupakan lagu yang pertama pada setiap even acara jalan bareng, dinyanyikan oleh duo gitaris, Santos dan Didit.

Selain lagu volare setiap acara maen bareng juga dinyanyikan lagu Bamboleo, Saya sendiri tidak tahu tadinya darimana lagu itu berasal. Bingung aja, lagu kok kayak gitu, dan orang-orang kok ya pada apal, mungkin saya yang kuper.

Maen ke Puncak, Gunung Halimun, Pulo Seribu, Anyer dan Lampung tidak ketinggalan lagu ini selalu dinyanyikan. apalagi acara-acara barbeque an bareng di Wisma Catlya...

Acara bareng sekarang sudah tidak ada, paling hanya beberapa orang tertentu saja, itupun saya tidak pernah ikut serta. Berbagai alasan sibuk dan segambreng janji jadi tamengnya, serta setiap orang sekarang telah memiliki kepentingan pribadi, keluarga dan mungkin lebih penting lagi.. .

Hi guys, How re U all ?

Oiya, update kabar
BangRojak udah menikah tanggal 22 Des 07, di mojokerto Jawa timur.
Ponco juga udah nikah di Surabaya 23 Des 07.
Tyo tanggal 29 Des 07 juga
alhamdulillah udah nikah...

Aldi Opa udah punya anak.
Emak kita udah hamil tua…


6 januari 2008

Tentang PakDe Hadi.

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati............Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan dan memperdayakan
( QS : Al Imran 185)


Innalillahi wainna ilaihi rajiun

Jika Allah sudah berkehendak, maka manusia sedikitpun tidak akan mengetahui kapan dia akan kembali menghadap Nya.

Kamis, Tanggal 8 november 2007 kemarin, dengan tiba-tiba saya mendapat telp dari adik saya, Anggi mengabarkan bahwa PakDe Hadi meninggal.

Hampir saya tidak percaya, PakDe Hadi yang mana ? Tapi ternyata ya jawabannya tetep Pakde Hadi, Bapaknya Mba Linda, Mba Vita & Mba Ratna.
Terakhir ketemu saya waktu lebaran kemarin, itu saja juga Cuma sebentar karena beliau harus ikut ngurusin tetangganya yang baru saja meninggal.

Setahun yang lalu pas lebaran 2006, kebetulan kami, keponakan-keponakannya lumayan lama silaturahmi di tempat PakDe. Guyon-guyon akhirnya terungkap bahwa PakDe itu tidak bisa mbaca huruf latin, lah, terus kalo khotbah gimana PakDe, kata adek saya, ternyata ada buku berhuruf arab tapi bahasa nya Jawa. Baru ngeh saya ternyata ada buku seperti itu.

Oiya, yang bikin bangga, adalah PakDe ini juga sangat disegani dan dihormati di kampungnya sana. Padahal kita kalo guyon, wahh, ngawur-ngawuran...

Akhir cerita, ba’da ashar kami dioleh-olehi salak dan rambutan.

Menurut cerita, sebelumnya PakDe ini sehat-sehat saja, rencananya Jumat tanggal 9, abis Jumatan beliau mengundang temen-temen jamaah haji, seperti biasa acara rutin. Undangan telah di sebar, beberapa hari sebelumnya. Pada hari Kamis itu pula beliau sudah mempersiapkan segalanya.

Sebagai imam di kampungnya sana, PakDe menjadi imam dalam setiap sholat fardhu. Oiya, beliau ini orang Nahdlatul Ulama (NU). Nah itu makanya bagi orang NU, biasanya seabis sholat, maka biasanya bersama-sama berdoa dengan dikeraskan.

Saat abis sholat ashar ini, sewaktu memimpin doa, lama-kelamaan suara PakDe pelan-pelan lalu diam. Para jamaah tidak mengetahui kalau PakDe diem saat itu, setelah beberapa saat baru mereka pada kaget, kepala PakDe sudah bersender di tembok.
Karena kaget, warga langsung membawa nya ke Rumah Sakit, namun sebenarnya Pak De sudah tidak sadar sejak doa ashar itu. Pak De lalu dinyatakan meninggal saat di Rumah Sakit.

PakDe Hadi kemudian dimakamkan setalah sholat Jumat, mengingat undangan pertemuan rutin dengan teman-temannya abis sholat Jumat.

Ya, pelajaran buat kita semua, bahwa kematian itu tidak bisa diprediksi. Kalo Allah SWT sudah berkehendak maka kita harus menghadap Nya.

Sewaktu saya bercerita kepada Bapaknya si Edo, sahabat saya, beliau bilang, ”masih beruntung Don, PakDe mu meninggal dalam keadaan abis sholat, yang belum tahu itu ya kita-kita ini, meninggal dalam keadaan apa......Makanya selalu berdoa kita menghadap dalam keadaan yang baik dan khusnull khotimah ”

Maka, mari wahai diri, perbailki kembali ibadah dan luruskan niat untuk menggapai ridho Illahi.

Jt.bening 8/11/2007

Intuisi

Istilah dalam bahasa Indonesia gampangnya adalah percaya kepada naluri.

Kebanyakan dari kita memiliki naluri yang terasah (rasa suka, rasa tidak suka, dan perasaan yang tertanam mendalam yang merupakan bagian dari diri kita sebagaimana halnya anggota tubuh). Mengabaikan naluri bagaikan tidak mempercayai diri kita sendiri.

Kenyataannya seringkali kita mengabaikan naluri, dan biasanya kita menyesalinya. Kita dengan mudah mempertanyakan perasaan kita terutama bila bertentangan dengan keyakinan orang lain.

Kita mungkin mengira kita bersikap tidak logis, sangat emosional, atau tidak masuk akal, sehingga kita mengabaikan perasaan kita. Biasanya itu menjadi kesalahan terbesar.

Saya mempercayai intuisi saya karena intuisi ini merupakan ramuan dari segala hal yang membuat saya seperti sekarang ini. Intuisi atau naluri merupakan refleksi dari nilai-nilai, perasaan, ketakutan, pengalaman dan tujuan. Juga adalah merupakan penyeleksian pelajaran-pelajaran yang kita peroleh dari orang tua, keluarga, guru dan sahabat kita. Intuisi ini didasarkan pada pengalaman hidup kita, terutama ketika kita mendapat masalah.

Intuisi atau naluri adalah LOGIKA yang kita kembangkan dari proses hidup, bertindak, memperhatikan dan menyimak. Naluri memandu kita, melindungi kita dan mengingatkan kita tentang siapa sebenarnya kita.

Di saat semua orang dan segala hal mengatakan kita salah, mengikuti paa kata naluri atau intuisi membutuhkan kekuatan. Sulit bagi kita untuk berdiri sendirian menantang segala opini yang bertentangan dengan kita. Kita harus mendengarkan dan mempercayai kata hati kita.

Dalam analisis akhir, tanggung jawab untuk membuat keputusan berada di tangan kita. Ini adalah hidup, keluarga, bisnis uang dan pilihan kita.

untuk seorang sahabat saya, Fildy yang tidak mudeng arti intuisi.

Tegar

Tegar bukan bukan berarti keras, sulit diajak kompromi atau tidak dapat diajak berdiskusi. Tegar berarti gigih dan tidak mau menyerah. Tegar berarti percaya pada diri sendiri pada gagasan dan yang paling penting siap berjuang. Ketegaran dibutuhkan untuk dapat berdiri tegak dan memperjuangkan keinginan dan keyakinan kita.

Perjuangan yang saya jalani selalu mendorong saya untuk maju dan berbuat lebih dari perkiraan saya pada awalnya.

Pada akhirnya, setiap perjuangan membuat saya lebih kuat.
Kebanyakan orang tidak sabaran dan menginginkan hasil cepat, tapi menunggu seringkali merupakan pilihan cerdas. Untuk bertahan dan menunggu, dibutuhkan ketegaran, terutama ketika kita harus menunggu lama untuk mendapatkan keinginan kita.

Masalah selalu muncul. Bersiap menghadapi masalah. Ketegaran memungkinkan kita mengatasi masalah tanpa menjadi lebih letih atau bersikap negative. Mengantisipasi dan bersiap menghadapi masalah akan menghemat waktu dan sumber daya kita.

Keutamaan Salam

“Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik. Sesunggungnya Allah memperhitungkan segala sesuatu. “ (An Nisa 86)

“Wahai manusia, sebarkanlah salam, dan berilah makan dan sambunglah tali kekerabatan, serta shalatlah ketika manusia sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (H.R Turmudzi)

Dari Abdullah Ibn Amr Ibn Al Ash, “sesungguhnya ada seseorang bertanya kepada Rasulullah, “amalan yang bagaimanakah yang paling baik dalam Islam?” Beliau menjawab “Engkau member makan dan mengucapkan salam kepada orang yang kau kenal maupun yang tidak kamu kenal” (H.R Bukhari-Muslim)

Beberapa waktu yang lalu saya membaca Tarjamah Riyadhus Shalihin bab Kitab Salam. Ternyata banyak sekali hadist-hadist Rasulullah yang menganjurkan menebarkan salam dan keutamaan-keutamaannya.

Memang, dalam beberapa hal kita kaum muslimin sudah menerapkannya, terutama dalam menerima Telp Pribadi. Namun saya rasa kok ini hanya untuk pantes-pantesan aja, belum sepenuhnya dipahami, tetep saja masih jarang sekali orang yang dalam aplikasi kehidupan sehari-harinya melakukan ini.

Bagi para pengguna Short Message Service, masih bisa dihitung dengan jari, orang-orang yang melakukan ini, serta bagi para pengguna Messanger seperti layanan chatting, dll. Bahkan malah ucapan salam dari lawan bicara tidak dijawab. Wallahualam.

Udahlah, tak usah banyak protes, yang penting mulai dari diri sendiri. Seperti kata Aa Gym.

Mari lebih giat sebarkan salam..

Wednesday, April 30, 2008

Gairah

Pagi tadi saya di sms sama sahabat saya, katanya begini Kalo belum sehat bener jangan dipaksain ntar malah jadi typhus bos, Nuwun. . Berkaitan erat dengan pesen sahabat tadi,saya tetep melakukan aktivitas seperti biasa. ya..karena ada gairah.

Yup Gairah, namun jangan ngeres dulu pikiran Anda dengan judul diatas. Let’s get positive thinking, Dude. Yang akan saya bicarakan adalah tentang gairah kaitannya dengan motivasi.

Percaya ataupun tidak, gairah memberikan motivasi. Mereka yang memiliki gairah tidak akan mudah menyerah, serta rasa takut. Karena mencintai pekerjaan , orang-orang tidak mau berhenti. Gairah menciptakan momentum tak berwujud, namun ampuh, yang membuat mereka merasa tak terkalahkan.

Saya kenal dengan orang-orang yang memiliki gagasan yang sangat dan sungguh fantastis, namun tidak dapat membuat gagasan itu lepas landas, faktor mendasarnya adalah karena mereka lemah dalam pendekatan terhadap segala hal. Mereka pikir gagasan mereka akan lepas landas dengan sendirinya, atau gagasan itu sudah cukup. Padahal sekali-kali tidak.

Memiliki ide saja tidak cukup. Otak pintar dan jenius tidaklah cukup, Ide dan gagasan diramu berbagai strategi juga tidak akan mumpuni. Kita harus mengambil Tindakan nyata. ACTION…

Jika kita tidak memiliki motivasi, antusiasme, ide besar. Atau apapunlah itu namanya. Ide-ide besar yang kita ciptakan hanya akan teronggok dalam file-file di laptop, hanya akan tersebar di meja kerja atau malah hanya ada di dalam kepala tanpa pernah bergerak kemanapun.

Ketiadaan gairah seringkali menjadi faktor pembeda antara KEBERHASILAN dan Kegagalan.



To : Opa, Thanks banget.Gue sehat euy

Saturday, April 19, 2008

Entrepreneur is not for Everybody

Ntar postingnya....
Banyak banget yang harus di handle, dan kemampuan yang harus dimiliki. Dari A sampai Z.

Okey, saya teruskan tulisan ini walaupun sangat tidak memuaskan. Tapi intinya adalah sebagai berikut :


Kalau kita bicara soal tren apa ang marak di 2008, wah bisa banyak. Tapi untuk pelaku ekonomi baru, saya rasa tren karakteristiknya ada dua, yaitu: punya knowledge yang bagus dan berorientasi pasar.

Kita pakai cara sederhana saja, dari 200 juta lebih penduduk Indonesia, kita bisa berdagang. Dan ini maraknya di sektor UKM. Kenapa UKM bisa tetap survive di saat krismon? karena ia langsung melayani kebutuhan masyarakat konsumen. tidak mungkin orang tidak beli bensin, tidak pakai sabun. Itu logikanya. Dengan ini kita bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri.

Pedagang adalah format yang bikin kita cerdas.
Karena seorang pedagang terbiasa bertindak efisien, tepat waktu. Itu membuat kita lebih kompetitif untuk berorientasi pada market. Kita jadi awas terhadap sekeliling. Ini harus ditunjang dengan knowledge yang bagus. nah sekarang, pengusaha kita kadang baca koran saja tidak. Ini kejadian.

Percaya atau tidak, Entrepreneur is not for everybody, entrepreneur itu tidak untuk semua orang. Hanya dibutuhkan orang yang mau dan bisa belajar. Kalau kita takut untuk itu, jangan coba-coba. Perlu keberanian di sini. Tapi anehnya, orang kita itu berani berpetualang di politik, tapi kalau di masalah duit kok nggak berani.

Terjun ke dunia entrepreneur memang membutuhkan keberanian luar biasa. Entrepreneur itu tidak digaji. Dari pagi sampai sore bukan untung terus, malah kadangkala no margin. Banyak kejadian seperti itu. Tapi bagi saya, kita mengerjakan sesuatu dengan baik. Itu tadi kuncinya, knowledge dan orientasi pada pasar.

Pertama, adalah peluang, pengusaha harus jeli dan berpikir cepat dalam menindaklanjuti peluang-peluang yang datang di sekitar kita. Banyak peluang, namun tidak semua harus kita ambil. (Pengusaha sebagai Risk taker).

Kedua adalah skill dalam mengolah semua sumber yang ada (pengusaha sebagai manager)

Ketiga adalah modal, modal juga sangat berpengaruh terhadap eksekusi peluang dan rencana. (pengusaha sebagai investor)

Keempat adalah entrepreneur harus mampu bernegosiasi dengan pihak supplier.(pengusaha sebagai negosiator dan PR)

Kelima adalah harus bisa menginterview dan menyeleksi calon karyawan,(Pengusaha sebagai HRD)

Keenam harus bisa paham dan mengerti tentang ilmu-ilmu hukum, keuangan, dll (Pengusaha sebagai Analisis Hukum dan Keuangan)

Ketujuh harus tahu seluk beluk Supply Chain Management nya.

Kedelapan harus bisa menjual (Pengusaha sebagai Sales)

Kesembilan harus bisa menjalin hubungan baik dengan prospek, dan customer.

Kesepuluh harus bisa mengelola semua yang telah tersebut dalam point 1-9.

Kesebelas Berdoa. (pengusaha harus Dekat dengan Allah SWT)


Banyak lah, dan untuk tahu itu, harus terjun sendiri. Sebuah kepuasan batin yang tidak bisa dituliskan dengan kata-kata.

Tidak, seorang pengusaha tidak mutlak untuk tahu itu semua, yang penting adalah Point 1 dan terakhir. Point lainnya bisa kita minta bantuan sahabat, ato teman kita ato konsultan khusus yang telah kenal baik dengan kita. Betul kan.

Wednesday, April 9, 2008

Losing Tiger, Hidden Fortune

The Economist asks, "Other emerging economies are producing world-class companies by the dozen. Why aren't the countries of South-East Asia?"

You may be tempted to damn politically connected entrepreneurs, or the old stories of rent seeking, corruption, and cronyism. But the magazine cleverly avoids to replay these old songs, as it writes:

Similar things were once said of much of the rest of Asia—and sometimes still are. But somehow other countries' top businesses, even in India, the home of the licence Raj, have escaped this mediocrity trap.

So what are the problems of us, the losing tigers?

First, diverse and fragmented SEA market (think of more unified China and India) prevents economies of scale in the local market.

Second, lack of technology and higher education promotion results in SEA's middling labor productivity growth (in contrast to climbing East and South Asia's figures).

And third, the conglomerates is less focused in doing particular industry. They want to do everything, --and goes nowhere.

I think above are well observed points. Yet, it is rather a too broad analysis on business climate. More micro analysis, like a thorough observation at firms level on, say, how Tata of India or Lenovo of China have managed their way up would help more.

Are we gonna be able to see 30 (or 50) Indonesian firms in Fortune Global 500 list in 2030? I do hope we can. It isn't a too ambitious project. China has 24 firms, India 6, and Brazil 5 on the list.

Now..In 2008, I must add. Bismillah...

Monday, April 7, 2008

The Economist of Cinta Laura

I can forgive you if you don't know who this year Nobel Laureates were. But if you don't know who Cinta Laura is, dude... get a life. She's the Indonesian Paris Hilton, in case you wonder. No, no... don't think of the video scandal. Cinta's still innocent. And she doesn't drive, yet.

My friend just circulated the famous quotes of Cinta Laura. Thanks to someone crazy enough to collect them from various tabloids and infotainment interviews. We thought that some of her comments are examples of real-world applications of economic concepts. Here are some examples. I keep the Indonesian version because, well, it's hard to translate his words in any language to be honest.

Just a note: although the comments are in Indonesian, read them in English pronunciation.

Gains from trade:
"Bahasa Indonesia saya buruk sekali, jadi Cinta will be going to Australia to improve Bahasa Indonesia Cinta."

Efficiency and constraint (the government must learn how to do that):
"Dari kecil papa sudah punya banyak mobil waktu di German kita punya 5 mobil tapi karena garagenya tidak cukup jadi papa menjual mobil-mobil itu tinggal 2. Tapi aku paling suka yang Audi A4."

Comparative advantage:
"Kamu nggak cocok pake logat english karena kamu dari kecil tinggal di Indonesia," Cinta Laura told Samuel, a teenage newcomer artist who has an 'Indo' face but was born and grew up in Indonesia.

Intertemporal optimization:
"Banyak orang-orang yang ikut dunia entertainment langsung drop out of school, itu menurut aku that's really really stupid. Soalnya mereka nggak pikirin long term."

Coner solution in utility maximization (if one good is free, one will only consume that good and set the consumption of the other one zero):
"Aku kalow di dalam negeri sukanya liburan ke Bali karna aku punya apartmen disana."

Bequest in the overlapping generation model:
"Aku udah keliling keliling dunia, ke London, German and several countries karena papaku General Manager di Hyatt."

Survival model of firms -- heterogeneity matters:
"Not all beautiful people bisa menjadi famous."

Matching definition of transfer beneficiary:
"Aku gak suka dengan istilah boyfriend... aku lebih suka disebut teman dekat..teman buat punching, running, lari lari kecil ..."

What the f@!#???:
"Udah hujhan, bechek, gak ada ojheg……”

Thursday, April 3, 2008

News from Washington

I've just received short Message from my friend, Rizal Shidiq

Meet an american boy : Lintar Angestu Wijanarko Shidiq. Born 3/29/08. 9 PM. 3,15 kgs


Congratulation Kang, ternyata lelaki sejati euy,...

Friday, March 28, 2008

Ikhlas

“ yang penting ikhlas….”



Itulah sepotong pesan dari sahabat saya pada minggu pagi beberapa bulan yang lalu itu, setelah beberapa hari yang lalu kita berdiskusi tentang suatu amalan.

Saya ingin mengubah paradigma saya, yang selama ini hinggap dalam pikiran dan ideologi diri saya. Bahwa dalam mengambil keputusan saya selalu menggunakan Logika, Hati dan Intuisi. Seiring dengan berjalannya waktu, saya kok jadi mikir, Logika, Hati dan Intuisi (selanjutnya saya akan menulis LHI) kelihatannya sangat ambisius dan duniawi banget.

Dengan sekedar LHI, saat kita mengambil keputusan, ada kalanya kecewa terhadap apa yang kita putuskan. Mengapa kok tidak ini, tidak itu. Maunya begini, begitu, ingin ini – ingin itu (seperti doraemon :kalo kata sahabat saya), Jadinya kok jadi seperti ini. Macem-macemlah. Tidak sesuai dengan keinginan kita.

Sekarang saya mulai sadar, mendapat hidayah mungkin, bahwa untuk memutuskan sesuatu yang diperlukan berpikir cukup besar, maka saya setelah berpikir dengan Logika Hati dan Intuisi saya, maka saya akan melakukan Istikharoh, Jadinya Logika, Hati dan Intuisi serta Istikharoh.

Seberat apapun keputusan yang akan kita ambil setelah melakukan istikharoh, maka apapun hasilnya akan terasa ringan, apapun yang Allah berikan ke kita, hati kita terasa ikhlas menerima.

Sekedar cerita saja, Saya jadi teringat sepotong Film/Sinetron Kiamat Sudah Dekat yang kebetulan saya tonton. Di situ pemeran utama diharuskan belajar mulai dari belajar membaca Iqro sampai macem-macem seluk beluk Islam. Di akhir pembelajaran, pemeran utama disuruh belajar tentang Ikhlas. Dan langsung dihadapkan pada permasalahan nyata, bahwa dia harus ikhlas terhadap keputusan. Dan dengan ilmu ikhlas itu, justru dia mendapatkan yang ia butuhkan.

Jujur, menurut saya tidak mudah untuk bersikap dan berhati ikhlas terhadap sesuatu.

Tidak ada hal buruk yang bisa menjadi kebaikan.

Tidak ada hal buruk yang bisa menjadi kebaikan.
Saya baru saja sempet baca-baca tulisan super trainer kita, Pak Mario Teguh. Dalam tulisannya beliau ada quotation seperti ini :
Maka tegaskanlah ini di dalam hati mu, bahwa
Tidak ada hal buruk yang bisa menjadi kebaikan.
Janganlah engkau berlaku seolah melihat fatamorgana, dan menganggap bahwa keburukan dapat diubah menjadi kebaikan.
Keburukan tidak bisa diubah menjadi kebaikan.
Menurut saya, hal ini dapat kita aplikasikan dalam semua aspek kehidupan sehari-hari kita, dalam hubungan social kita dengan client, sahabat ataupun orang lain.
Pernah saya ngobrol-ngobrol dengan seorang pegawai negeri, saya cukup mengenal beliau Bapak umur forty something itu. Katanya, walaupun kadang perilaku saya seperti ini, sodok sana- sodok sini, tapi untuk urusan duit yang dibawa pulang ke rumah, yang dikasih untuk istri buat makan anak-anak selalu duit yang halal, dari gaji asli, uang “lain-lain” jangan sampai masuk ke mulut anak.
Menurut dia, Hal-hal yang tidak benar tetap akan membawa hasil yang tidak benar.
Ada lagi kenalan saya yang “katanya” menjalankan syariat Islam dengan benar, yang tampak dari luarnya pendiem, dan baik-baik. Yang katanya juga ingin membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah…Eh..tapi kok dengan menggunakan jalan bareng lawan jenis, dan maaf (berkhalwat juga)
Maksud dan tujuan serta niatnya bagus banget, tapi kok jalannya itu lho….
Dan itu banyak sekali di sekitar kita…Mungkin juga Anda.
Masih banyak contoh lainnya yang bisa kita dapatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti kata-kata diatas, bahwa Tidak ada keburukan yang bisa diubah menjadi kebaikan. Camkan itu, teman…!!

SMS Pagi Itu

Ya Allah, di pagi ini, bukakanlah hidayah, rezeki melimpah, kesehatan, kebahagiaan, dan kedamaian dari segala penjuru dan arah kepada sahabatku ini..Best Regards


Begitulah SMS yang saya kirim ke sahabat, temen, relasi saya serta beberapa klien dekat . Ada yang balesin SMS lagi,beberapa malah langsung contact saya, …
Efeknya banyak banget.
Tanggapannya luar biasa, beberapa SMS yang masuk diantaranya.
- Amien, makasih doannya…semoga Allah juga memberikan hal yang sama pada yang mendoakan. Wassalam

- Ya Allah di pagi yang penuh rahmat ini Aku juga panjatkan doa yang setulus-tulusnya untuk keberkahan sahabatku dan kabulkanlah doa ku, Jangan biarkan dia jomblo untuk tahun ini ya Allah. Regards, Holid-


- Aslm, thx don, very nice, btw no cdma mu ganti iki?

- Hai Donny, aku rindu, kapan datang ? aku tunggu ya..

- Thanx Don, dengan ucapan doa yang sama

- Amien..Amien3 ..makasih bgt donny

- Terimakasih atas doamu sobat. Smg segala kebaikan senantiasa menyertaimu jua..Hiks jadi terharu. Pripun kabarmu mas?

- Barakallah mas

- Amien, matur nuwun kang, Sami-sami kangge mas donny juga

- Amien..Amien Amien…Terimakasih

- Amin..Amin Ya rabbialamin

- Thnx Mas..Doa yang sama, sukses selalu ya..Faiz
- Amien, makasih…Tumben..Kena apaan lo ?
kalo ini ejekan bu nining, client
- Dan masih banyak lagi.

SMS merupakan salah satu cara simple untuk bersilaturahmi terhadap sesama, Benar memang Hadist Sabda Rasulullah, silaturahmi itu memanjangkan umur dan mendatangkan rejeki. Ya…itu benar adanya, tak terduga….

Untuk semuanya, terimakasih. Have a Good Day. & Barakallahulakum




Friday February, Jakarta banjir

Tuesday, March 25, 2008

Film Ayat Ayat Cinta

Ketemu Kang Abik di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) Menteng sewaktu kajian di RISKA (Remaja Islam Sunda Kelapa) ,setalah Isya, sebelum bedah buku KCB 2, saya Tanya ke beliau, gimana kabarnya film Ayat-Ayat Cinta nya Kang? Dia jawab, “Belom taw, belum ada konfirmasi nya dari produser”.

Novel Ayat-Ayat Cinta memang mbikin heboh dunia sastra kita waktu itu. cerita yang melawan arus pop melankolis romantic menjadi novel spiritual pembangun jiwa.
Minggu dinihari kemarin saya nonton.

Di awal filem main, saya sudah menemukan ketidakpasan ..rasanya tidak Wow…aja pas pembukaannya.

Latar belakangnya benar-benar tidak menggambarkan Mesir sebenar-benarnya. Lihat Wisma Nusantara yang hanya sekedar kayak gitu, sangat kumuh dan itu lho ada pedagang buah di depannya. Dan di dalemnya juga seperti gedung yang tak terawatt, Tidak pernah diperlihatkan adanya Universitas Al Azhar yang kharismatis itu. Lingkungan flat yang maaf “agak-agak kumuh”, Suasana dalam flat mahasiswa Indonesia yang amburadul berantakan, Masjid-Masjid Megah yang ada di Mesir benar-benar nggak ada. Dan yang saya Heran, gimana itu Oom Hanung Bramantyo, membuat background yang sangat-sangat memalukan, yaitu waktu Aisha dan Maria setelah marahan makan bareng di Tengah Padang Pasir, lha kok backgroundnya orang yang lagi jalan dengan onta tapi kok diem, tanpa bergerak.

Sangat disayangkan,kedahsyatan dan misi yang dikandung oleh Kang Abik dalam novelnya hancur oleh kepentingan lain. Tulisan ini adalah sebagai bentuk kekecewaan saya terhadap hasil film ini.

Novel aslinya, bolehlah dikatakkn sebagai novel islami. Tapi menonton filem ini saya sungguh kecewa. Tak saya temukan kekuatan Islam dan idealisme seperti novelnya.

Separoh filem ini yang saya temukan adalah kegagapan, atau barangkali kegagalan sutradara dalam menterjemahkan tulisan ke bentuk visual.

Sepertinya sutradara gagap dalam menerjemahkan isi novel ke dalam bentuk movie. Potongan-potongan cerita yang tidak utuh dan ganjil. Seakan memaksakan jalan cerita seperti alur novel.

Barangkali alasan klise,kalau ingin mengikuti alur cerita mungkin waktu 2 jam tidak akan cukup. Tapi yang saya temukan, alur cerita yang tidak utuh.Seakan yang kita lihat hanyalah penggalan-penggalan cerita yang tidak bersinergi.

Pemilihan peran yang tidak pas, lucu melihat tooh-tokoh yang diusung tidak mewakili figur novel. Wajah-wajah Mesir yang digantikan oleh wajah melayu. Tapi untuk pemilihan tokok gak masalah menurut saya.

Visualisasi yang tidak berhasil mengangkat alam dan jiwa Mesir sungguh sangat disayangkan karena memang lokasi shooting tidak dilakukan di Mesir. Dalam pendahuluan novel Kang Abik, digambarkan Mesir yang panas luar biasa, betapa sulitnya Fahri menjalani masa-masa disana, kurang berhasil diangkat oleh filem ini.

Tapi yang paling mengecewakan dan mengkuatirkan saya adalah rusaknya akidah dan runtuhnya nilai-nilai Islam oleh film ini. Hebatnya kekuatan gambar atau filem adalah secara halus membuat masyarakat menjadi permisif, dan lupa pada idealisme.

Lihatlah, Fahri yang ahli agama dan menjaga akhlak, digambarkan suka berduaan dengan Maria. Yaitu pada saat di sungai Nil, pada saat Maria menghampiri di Kampus Fahri dan beberapa adegan lagi. Padahal dalam Islam dilarang berduaan dengan yang bukan muhrim.Gambaran Aisyah yang seorang akhwat, menundukkan pandangan dan sejuk dipandang, berganti dengan seorang wanita yang mau beradu-pandang dengan Fahri.
Ah, pokoknya banyak kekurangan film ini. Kalau mau diteruskan akan banyak kritik saya lainnya terhadap filem ini.

Memang tidak mudah untuk mengangkat cerita yang bertemakan dakwah, berlabelkan Islam ke dunia film. Apalagi bagi seorang yang tidak berkecimpung dalam dakwah dan kurang mendalami agama.. "Mas, kalau memang jadi membuat film itu, mbok sampeyan nyantri dulu di Mesir barang tiga bulan, biar bisa tahu persis bagaimana khas kehidupan di sana."

Yang terakhir… dalam tulisan ini juga saya mau menanggapi diskusi dengan sahabat saya, Kiky Maharani via sms, tentang film AAC. Gini Ky, Penonton berduyun-duyun ngantri itu adalah apresiasi kita terhadap hasil karya bangsa sendiri. Coba bandingkan dahulu kala kalo ada film Indonesia bioskop sepi. Waktu film Pasir Berbisik, walaupun yang membintangi Dian Sastro, penonton bisa diitung dengan jari (Mungkin kamu udah gak di Indonesia waktu itu), tapi itu bener-bener sepi pengunjung, promosi juga cukup gencar. Jadi saat ini, apresiasi masyarakat bagus banget. Film-film Indonesia bisa supply terhadap industry film di tanah air.
Yang mengecewakan malah justru dari pihak produser, sutradara dan managing directornya. Lha gimana enggak. Dari sisi jualan, film ini sebenarnya kalo istilah Tung Desem Waringin adalah Menjaring Ikan di kolam, karena pasarnya udah kebentuk yaitu para pembaca Novel yang terdahulu. Dan kita tahu pembaca Novel itu nyenggol di angka sekian juta. Berarti dari sisi bisnis itung-itungan bodo nya masuk banget menurut saya, udah bisa keliatan lah.

Yang jadi pertanyaan adalah kenapa kualitasnya kok sekedarnya, mbok nambah biaya sedikit sambil pelesir ke Mesir, take beberapa scene aja, Mungkin suasana lingkungan Flat Mahasiswa Indonesia di sana, Masjid-Masjid tempat Fahri menimba ilmu bersama Syekh Utsman, Universitas Al Azhar tempat menimba ilmu. Saya kira cukup. Tapi kok tampilan itu semua nggak ada. Penonton itu udah expect to much terhadap karya ini…
Adanya malah, gambar unta yg diem, Rumah Sakit yang gedungnya itu-itu saja, Fiuhh
Any comment ??

Monday, February 25, 2008

yang tertinggal di 2007

Beberapa tulisan-tulisan yang ditulis pada tahun 2007, yang belum sempat di posting.
Diantaranya adalah :

Tanggapan saya tentang buku Asma Nadia “ catatan hati seorang Istri”
Islam baru dilirik ketika ada masalah.
Islam seakan hanya berfungsi di awal dan di akhir pernikahan


Akad nikah selalu digelar dengan prosesi islami, setelah itu, masihkah aturan islam yang dipilih untuk menjalani kehidupan rumah tangga ?

Kalau kita perhatikan, hampir tak terhitung jumlah pasangan yang mengikrarkan janji setia di masjid, bahkan beberapa pasangan artis malah di Baitullah.

Sayangnya itu semua hanya tampak indah ketika di awal.

Hingga pada detik ini, banyak sekali terungkap masalah-masalah rumah tangga seperti perselingkuhan, perceraian, hingga KDRT yang dilakukan masing-masing pasangan. Yah, begitulah kalau rumah tangga tidak dibangun berdasar landasan Islam.

Memahami bahwa pernikahan adalah jalan untuk menerjemahkan hukum Allah dalam kehidupan sehari-hari, memang membutuhkan kesadaran. Menikah bukan sekedar berdasar suka sama suka, atau hanya untuk mengikuti tren ketika orang-orang di sekeliling sudah menikah, atao malah cuman untuk memenuhi kebutuhan biologis, wahh….kalo itu ya jangan.

Bila kesadaran ini sudah sama-sama dimiliki, tentunya hal-hal yang tidak diinginkan tidak bakal terjadi.

Kembali lagi ke masalah rumah tangga islami

Kita menginginkan sebuah rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah, namun sudahkah proses kita menuju hal tersebut benar ?

Membangun rumah tangga bisa diibaratkan seperti halnya kita membangun rumah, jika pondasi dan struktur bangunannya tidak tepat akankah rumah itu kokoh sampai berpuluh-puluh tahun ?

Kembali ke keadaan muda-mudi jaman sekarang, misalnya, kita menginginkan sebuah rumah tangga yang sakinah tadi, tapi jalan kita, proses kita membangun adalah dengan Pacaran, tidak sesuai dengan Islam, padahal yang sesuai dengan Islam adalah Ta’aruf. Pertanyaannya, Akankah rumah tangga itu bisa berjalan diatas rel islam ?? sedangkan proses awalnya saja sudah tidak sesuai.

Kalo dalam mengerjakan soal matematika dulu Wong cara ataupun rumus awalnya saja sudah salah, masak to proses dan hasil akhirnya akan benar ?? Oh..kalo saya nyontek temen, jadi awalnya salah tapi hasil akhirnya tepat…Tak lempar sandal bakiak saja sampean kalo ngomong gitu….

Dalam buku Catatan Hati seorang Istri tulisan Asma Nadia, disitu dituliskan beberapa kaum perempuan yang mendapatkan cobaan-cobaan yang sungguh di luar dugaan manusia.

Tulisan Mba Asma Nadia, memang menyuguhkan istri-istri tangguh dalam menghadapai badai rumah tangga, salut saya buat mereka itu. Dan suami-suami yang mengalami puber kedua. Konon menurut yang saya denger adalah di usia 40 an tahun, akan terjadi revolusi. Bahkan ada yang bilang laki-laki yang berumur 40 itu ada tiga kemungkinan, ganti agama, ganti pekerjaan dan ganti istri. Hehehe.

Kembali lagi ke studio, Misalnya saja ada cerita seorang istri yang telah menikah selama belasan tahun, dan selama itu pula sang suami begitu setia terhadap istri dan kelurganya, namun tiba-tiba ada dalam diri suami hadir seorang wanita yang telah berhubungan dengan dengan suami selama 3 tahun, dengan berbagai kemesraannya. Sang istri baru tahu setelah 3 tahun, bagaimana ini bisa terjadi ??

Okey, mari kita lihat beberapa model laki-laki yang menurut saya ada kemungkinan berbuat seperti cerita-cerita mba Asma tadi. Tidak, saya tidak akan menjelaskan semuanya, namun mari kita lihat contoh dari kisah Ibu Safitri diatas,

’suami adalah tipe lelaki serius,pendiam dan sangat dewasa’.
Yah, itulah kalo orang jadi pendiem, tidak tahu apa-apa tentang dunia luar selain dunia yang dia tahu, begitu dapat melihat dunia luar itu dia mau mencicipi, kira-kira seperti itulah. Banyak sekali orang-orang yang pendiem, tapi tiba-tiba berubah setelah sesuatu hal dan perubahan itu tidak disangka-sangka,

Contoh lagi dalam kisah Amini dalam ‘saya ingin dia memilih’ disitu diceritakan bahwa suami nya yang sangat baik, rumahan, dan telah berkeluarga selama 17 tahun, namun tiba-tiba suatu hari ada gambar dan sms yang sangat mesra dari wanita lain.
Menurut saya ini tipe laki-laki yang tidak jauh dari contoh terdahulu.

Ada lagi tipe pria yang sok alim, dari luaran dia keliatan alim sekali, mungkin banyak wanita yang terpesona dengannya, tapi begitu disuguhkan gemerlapnya dunia, dia terpana, dan larut dalam kebiasaan baru. Tipe ini sekarang banyak sekali merajalela, seperti yang saya temui di tempat-tempat hang out di Jakarta, sering saya berpikir dalam hati munafik sekali orang-orang itu.

Ahhh,..jadi ngelantur,
Menurut saya, tidak semua suami seperti itu,InsyaAllah.

Kembali lagi ke masalah rumah tangga islami.
Badai dan tantangan dalam hidup rumah tangga itu pasti ada, itu tergantung kita gimana menyikapinya, kita harus dengan bijak dalam setiap tindakan. Memang semua manusia mempunyai kesalahan, namun jangan sampai lah kesalahan itu berkaitan dengan hati dan cinta yang lain. Jika sudah berjanji, jika sudah terikat dengan akad nikah, harusnya telah di jadikan tonggak bahwa rumah tangga perlu dimanajemeni juga, dan suami istri menjadi CEO-CEOnya. Jadi harus kompak. Kuncinya adalah TRUST dan saling terbuka, terus terang apapun masalahnya.

Memilih menerapkan tuntunan islam pra nikah dan pasca akad nikah adalah memang bukan pilihan populer. Banyak orang meragukan bahkan menolak mentah-mentah. Memilih islam berarti juga memaksa diri tunduk pada peraturan Allah dan rasulnya

Namun memilih Islam berarti memilih panduan cerdas, agar pernikahan tak hanya indah ketika di awal, tapi juga ketenangan dan kedamaian sepanjang perjalanan kehidupan dimana masalah dan badai datang menghadang.

Bagiku, hanya ada satu istri, yang kucintai sepenuh hati. Bahwa istri adalah partner hidup, tidak ada yang lain, InsyaAllah.

Mungkin lagu Dewa ‘ tak kan ada cinta yang lain’ tepat untuk menggambarkannya.




Baca buku Asma Nadia “ catatan hati seorang Istri” atas rekomendasi seseorang,- sahabat saya, Kiky Maharani. Thnx yah..



Jatibening, 22-23 agustus 07

Saturday, February 23, 2008

dalil mafioso #1#

dalil mafioso #1#


semuanya butuh kejujuran,
ingat itu kunci utama, tidak peduli siapa kamu.

percayalah kepada orang 100%
tapi jangan pernah kau percaya lagi apapun itu jika dia melanggar apa yang telah kau percayakan

jangan pernah terbalik, kebanyakan orang terbalik menerapkannya.

bertemanlah dengan musuhmu (competitor)
tapi jangan pernah kau dekati orang-orang yang pernah mengkhianatimu

competitor suatu saat bisa jadi teman
tapi pengkhianat wataknya memang demikian, akan selalu begitu. lihat saja.

bersikap keras lah terhadap lingkungan sekitar
kalo tidak maka lingkungan sekitar yang akan keras terhadapmu

(quotation ini sudah umum)

seorang diktator dan pendobrak itu sangat perlu
memang tidak selamanya, namun tetap dibutuhkan.

tentang manajemen waktu

jadwalkan tugas-tugasmu
delegasikan tugas-tugasmu
dan
delegasikan lebih banyak lagi



tentang teman & keluarga

ingat, teman tidak pernah sama pentingnya dengan keluarga
Jangan mengacaukan loyalitas persahabatan dengan pertalian darah
Teman dan sahabat bisa dibeli dengan bermacam-macam uang logam.
Keluarga itu abadi sampai akhir hayat.


tidak ada sahabat sejati sebelum dimantapkan dengan cubitan



::: mafioso merupakan label di setiap akhir tulisan saya, yang tercipta sekitar mei, tahun 2001 di wisma catlya, kukusan, depok, pengupdate an dari mafia yang sebelumnya telah di gunakan sahabat (tua) saya, mafioso lebih pas menurut saya daripada kata lain yang sejenis, seperti La Cosa Nostra, The Syndicate, The Mob, The Outfit, dll.

memang, mafioso identik dengan sebuah kekuatan illegal dan mengendalikan kekuasaan, namun mafioso yang ini tercipta karena kadangkala kata-kata singkat (dalil-dalil) yang terucap ngawur, namun penuh dengan makna. buktikan saja :::

Friday, February 15, 2008

Setiap Ahad pagi

Masjid An Nur,JatiBening Permai, Ahad pagi dalam gerimis.

Sang Ustadz menjelaskan tentang hidup. Seperti hari-hari biasa, di setiap tempat dalam acara kuliah / ceramah / kajian dhuha, yang datang juga itu-itu saja. Bapak-Bapak dan Ibu-ibu yang telah berusia 50 keatas, usia 40 hanya bisa dihitung dengan jari. Yang Muda ? kok yang sering terlihat secara fisik, yang katanya pemuda/pemudi yang muslimin sejati, yang katanya syar’I, yang katanya berjalan diatas bumi sesuai ajaran agama, apalagi yang sering aktif di partai-partai berlabel Islam itu, fiuuhhh….sejauh yang saya tahu, di beberapa masjid yang sering saya hadiri untuk ceramah dhuha (Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng,- Masjid At Tin,Komplek TMII,- Masjid Al Azhar Jakapermai, Masjid Al Jabbar,Jt Bening Estate,- Masjid AL Iman, Jt Bening,- ) kok nggak pernah menemukan.

Heran aja,…Mungkin sibuk,
Yah, pagi itu lagi-lagi saya diantara sekian orang yang paling muda, (walaupun bermutu, itu saya syukuri). Pak Ustadz H.Sulaeman, menjelaskan tentang Hidup. Hidup itu hanya terdiri dari dua macam perbuatan. Ibadah dan Maksiat.
Ibadah didasarkan pada Islam, Landasannya adalah Iman, mendapatkan Iman karena Hidayah dari Allah dan hasil dari kesemuanya itu adalah Taqwa.

Sedangkan Maksiat didasarkan pada Jahiliyah, landasannya pembangkangan atau kufur, mendapatkan nya karena nafsu dari syaithan dan hasilnya adalah Kafir.

Yang menarik dari penjelasan Pak ustadz ini adalah tentang tindakan kita sebagai manusia, Tindakan kita pasti ada Ibadah dan campur maksiat, Dari kadar hidup kita 100%, Mungkin kita Ibadah 90%, maksiat 10%, dan seterusnya sampai pada kadar 50%-50%. Kebanyakan kita melakukan hal-hal seperti ini. Kebanyakan dari kita melakukan ibadah lebih banyak prosentasenya dibanding maksiat, ini yang dinamakan Grey Area kata beliau.

Di Indonesia ini kebanyakan seperti ini, Iman tapi tetep maksiat. Karena ini merupakan daerah aman tadi. Dan ini tetep dinamakan Maksiat. Astagfirullah,

Kalo sempat mari kita buka AlQur’an An Nisa ayat 150, disitu disebutkan “Kami beriman kepada Allah dan sebagian yang lain, dan dengan perkataan itu bermaksud untuk mengambil jalan tengah diantara yang demikian (iman atau kafir).

Dalam aplikasi sehari-hari sangat banyak menurut saya yang saya sendiri langgar. Artinya bukan terus kita menyembah selain Allah, bukan. Tapi praktek kehidupan yang kita tidak sesuai dengan syariat Islam, tidak sesuai dengan Dienul Islam, itu sudah termasuk mengambil jalan tengah.

Misalnya dalam kehidupan sehari-hari, kita lebih mementingkan kebutuhan sekunder, makan di resto atau kafe rame-rame tanpa manfaat dan nggak ingat dengan kelaparannya orang yang ditimpa bencana alam, beli ini itu yang kurang urgent daripada seedekah kepada anak yatim, kita membiarkan adzan dhuhur di hari ahad berkumandang sedangkan kita lagi nanggung bersih-bersih mobil, ataupun mengucapkan guyon Gong Xi Fa Cai juga melanggar ternyata, alasannya karena memberi sarana untuk syirik.

Kita di bumi Indonesia banyak berbuat maksiat. Berbagai kenyataanya telah terjadi, bencana alam ada di mana-mana,satu belum selesai sudah disusul bencana berikutnya. Wallahualam.

Terus seperti apa idealnya ? Sesuai Firman Allah dalam Al A’raaf ayat 96, jikalau penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ayat-ayat Kami, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”.
Cukup sederhana.

Jelas sekali kalo kita mau berinstropeksi diri, Bencana alam ada dimana-mana, banjir, tanah longsor, Bencana Tsunami di Aceh belum tuntas, disusul Bencana Gempa di Bantul, serta bencana-bencana “kecil” lainnya.

Orang-orang Indonesia juga dihina dimana-mana, Di Malaysia, Di Singapura, Di Aussie, Di Timur Tengah, Mungkin anda yang sekarang berada di Uni Eropa atau di United States, bilang “kami disini dihormati”, ya…itu kelas yang seperti panjenengan kan tidak banyak hanya sepersekian prosen dibanding dengan tenaga-tenaga kerja itu.
Yah, seperti itulah potret orang-orang bangsa kita, bermaksiat tapi tidak mau dibilang maksiat. Orang-orang yang sok alim namun berbuat lebih tidak Islami daripada orang awam kebanyakan.

Untuk itulah wahai saudara, janganlah sejuta alasan sibuk menjadikan kita tidak dekat dengan Nya, janganlah alasan kesibukaan duniawi itu pula kita tidak menyempatkan hadir menimba Ilmu agama, sedangkan Allah, Maha Pengatur segala sampai detil saja tidak pernah melupakan kita, menampung doa 3 miliar manusia dan segala makhluknya,

Sedangkan kita ? Masihkah disibukkan dengan hal duniawi di setiap ahad pagi ?

Jangan buat Allah cemburu……