Saturday, February 18, 2012

My name is Zee

Purwokerto, Central Java, 8 Desember 2011.

Menantimu, menunggumu, dengan senyum.

Umur kehamilan 39 minggu, kelahiran anak pertama.

Kata orang, bagi ibu hamil, bagusnya adalah jalan kaki. Oleh karena itu,kami habiskan waktu-waktu untuk memperlancar proses kelahirannya, jalan pagi keliling komplek, serta ke beberapa tempat olahraga pagi. GOR Satria, Andhang Pangrenan, Baturraden. Namun belum ada tanda-tanda kelahiran juga.

Periksa ke dokter terakhir, seandainya tanggal 12 Desember sampai dengan 14 Desember belum ada tanda-tanda kelahiran, maka harus dilahirkan.

Pavilliun Abhiyasa, Rabu, 14 Desember 2011

Bunda diinduksi, detak jantungmu naik, ditambahkan kecepatan infus induksinya, detak jantungmu melebihi batas normal. Suster pun memberhentikan infus untuk induksinya. Umurmu dalam kandungan bunda melebihi batas seharusnya. Saat itu dokter Sjafril pun datang, untuk memeriksamu Nak, hari ini juga kamu harus lahir.

Dalam doa ayah dan bunda, dalam detik itupun masih berharap kamu lahir dengan proses normal. Dokter tetap berkeputusan untuk operasi Caesar secepatnya, dikhawatirkan terjadi dengan kesehatanmu.

13.00 Ruang Bedah, Abhiyasa

Seperti di sinetron-sinetron, aku menunggu di luar untuk proses Operasi. Hanya Dzikir yang terucap, semoga dengan dzikirku ini, meringankan rasa sakitnya.

14.00 Ruang Bedah, Abhiyasa

Perawat memanggil nama Bunda, ayah pun masuk, ayah bener-bener takjub dengan kehadiranmu. Baru saat ini ayah melihat wajahmu, sungguh lucu ayah pandangi beberapa saat, kamu melihat ayah, kamu diam tanpa tangis, matamu jernih, Kamu digendong Eyang, Ayah adzan untuk telinga kananmu dan Iqomah untuk telinga kirimu, sesuai sunnah Rasulullah, namun di tengah adzan ayah seperti tidak kuasa menahan air mata, air mata kebahagiaan. Syukur yang sebesar-besarnya atas kehadiranmu.

Saat kamu digendong Eyang, dibawa keluar dari Ruang Operasi, ayah dampingin bunda, karena badannya kedinginan. Ayah bersyukur bunda sehat, kamu juga sehat.

15.00

Perasaanku lega, setelah proses operasi, akhirnya dibawa ke Kamar. Aku hanya bisa terharu, bersyukur sebesar-besarnya. Alhamdulillah Ya Allah, Engkau kabulkan segala doaku, Istri dan Anakku dalam keadaan sehat, Anakku Perempuan, Normal, Lengkap, Sehat dan Sempurna, Allahu Akbar

15.30

Ayah mengabarkan ke dunia, bahwa ayah saat ini mempunyai bidadari , mutiara kecil, yang akan selalu ayah dan bunda jaga, sebuah titipan berharga dari Allah. Ayah telpon Eyang di Muntilan, bahwa cucu cantiknya udah lahir, tangismu terdengar saat ayah telpon Eyang Muntilan, suara bahagia Eyang juga ayah rasakan.

Akhirnya, Nama mu Zee, Zivara Kayla Shazfa