Thursday, June 7, 2007

STMJ

Banyak sekali singkatan dalam hidup kita,
tapi hidup adalah proses yang tidak bisa disingkat



Apa yang ada dalam pikiran kita dengan singkatan diatas ? Pasti positioning anda akan teringat minuman, Susu Telur Madu Jahe, yang menghangatkan badan. Benar memang…Namun kali ini 100% bukan itu.

Kadang saya sedih, takut dan miris melihat begitu banyaknya sodara-sodara kita yang terus melanggar perintah Allah.Banyak sekali larangan-larangan agama yang telah dilanggar, namun seolah-olah sudah menjadi rahasia umum dan sah-sah saja dalam perilaku masyarakat kita akhir-akhir ini.

Sering saya temui sodara-sodara kita dengan atribut muslimnya, dengan sadar melanggar ketentuan agama. Saya kira tidak hanya pengamatan saya di Jakarta, namun di beberapa kota yang sempat saya kunjungi pun tidak jauh beda, seperti Bogor, Bandung, Jogja, dan Malang. Saya sendiri juga tidak menganggap saya orang yang lurus dan bersih, tidak. Saya hanyalah hamba, yang mencoba untuk membenahi diri dari kesalahan-kesalahan masa lalu. Tapi kalo melihat seperti itu, saya insyaAllah masih lebih baiklah..

Seperti kita ketahui, Bogor, Bandung, Jogja dan Malang adalah pos-pos kegiatan mahasiswa berada. Banyak terdapat kampus di tiga kota tersebut. Atribut-atribut muslim pun selalu menghiasi keseharian para remaja kampus itu. Remaja putri yang mengenakan jilbab gaul nya, begitu juga dengan yang tampak terhadap remaja putra, sopan dan wajar.

Namun kalo kita amati lebih dekat, kita akan melihat ketidak cocokan antara busana yang mereka pakai, tingkah laku yang kita liat. Sangat tidak klop. Seolah-olah itu hanyalah bualan-bualan belaka, klise semuanya.

Di mesjid-mesjid, mereka sholat, coba anda tengok di Masjid Kampus UGM, Jogja..
Di bogor kita bisa melihat, berapa banyak yang berduaan di KRB pada siang hari yang menggunakan busana muslim, Di Bandung kita bisa liat di kawasan Dago Atas, di akhir pekan tambah ramai, liat juga sodara-sodara kita yang ber jilbab, berduaan.

Di Jogja kita bisa menyusuri kawasan seantero Jogja, mulai Jakal, Babarsari, sampe Tamsis, mereka berboncengan, peluk-pelukan, masyaAllah, sedangkan remaja putrinya berjilbab pula. Duuh. Bahkan di kawasan kaliurang lebih parah…

Pernah saya muter-muter di kawasan itu pada malam hari dengan seorang yang saya hormati, beliau datang dari Jakarta, mencari alamat vila tempat acara sebuah dinas diadakan, saya muter jalan sampai tiga kali dan saya amati sebuah mobil Avanza hitam tidak bergerak di pinggir jalan, karena daerah itu gelap saya sengaja pake lampu jauh, ehh..masyaAllah ternyata di avanza itu seorang pemuda dengan tampang baek-baek tengah berciuman dengan remaja putri berjilbab, sontak sahabat saya kaget dan berjanji ndak akan mengkuliahkan anaknya di Jogja….

Hal itu juga terjadi di sebuah tempat wisata di bogor, saat saya dengan seorang klien mengambil gambar “air minum gratis” yang notabene pesaing klien kita, yang belum lama diresmikan Pak Menteri. Setelah selesai urusan kita muter-muter dan astagfirullah, hamper delapan puluh prosen, pengunjung datang berduaan yang saya yakin bukan muhrimnya. Dan mereka berjilbab, ada yang rangkulan pula…

Di Bandung ? Sudah nggak heran lagi

Di Malang, saya sempet muter-muter di daerah simpang dieng, sekitar kampus universitas merdeka dan tidak begitu jauh dengan universitas brawijaya, keadaannya kurang lebih sama dengan yang saya sebutkan diatas.

Masjid tetep penuh dengan acara berduaan, acara sholat tidak ketinggalan. Tapi maksiat juga jalan terus.

Ada seorang sahabat saya di Jogja, yang bilang “Oh..mereka itu yang tidak mendalami Islam sebenarnya..tidak tahu Islam sebenarnya…” , Memang, lantas siapa yang akan peduli mereka bener-bener mendalami Islam atau tidak, tapi yang jelas atribut mereka muslim, sholat di masjid…titik. Orang di luar kita cuman akan tertawa sinis,

Seorang temen,Sohibun namanya, setelah saya cerita seperti ini padanya, langsung kasih komentar,.. ”Wahh…kalo itu, STMJ namanya Mas ! “ , “ Apaan tuh ?” saya balik tanya ke dia karena saya juga tidak tahu singkatan apaan lagi , “STMJ…Sholat Terus Maksiat Jalan “…katanya sambil tersenyum ringan.





jakarta, 3 juni 2007



Inspirate from
Sabtu malam setelah pulang malem bareng gatot 5 mei

2 comments:

Anonymous said...

Beneran tuhhh....??

Arghhhhh..masak baru taw..

Anonymous said...

Dunia sudah hampir kiamat, zina dimana-mana.
jangan percaya dengan busana dan omongan yang sok muslim, tapi perilaku yahudi.