Thursday, June 7, 2007

LGD

Makan dalam masyarakat tradisional hanyalah aktifitas pengisi perut untuk hidup, atau menurut teori Abraham Maslow, makan merupakan kebutuhan paling dasar manusia,.Namun perkembangannya, dalam masyarakat modern seperti saat ini, makan tidak hanya untuk sekedar mengisi perut saja, makan merupakan kegiatan penuh makna.

Bagi ABG (anak baru gede) ataupun orang yang sedang berpacaran, makan bersama merupakan ritual agung yang penuh gelora kemesraan. Lain lagi bagi para pemimpin parpol, makan bersama berarti penggalangan massa. Dan akan lain halnya pula bila makan dilakukan oleh Eksekutif, makan artinnya lobbying dan negosiasi.

Walaupun makan bukan sekedar alat penyambung hidup, maka makan juga merupakan alat aktualisasi diri. Manusia yang suka nongkrong di Hard Rock akan lain dengan yang di Buzz. Akan lain lagi bila dinnernya di Panderosa, dan bahkan yang suka nongkrong di kafe sepanjang Kemang-Bangka akan lain dengan yang di Kafe Wien, PS

Makan bagi eksekutif hamper sama dengan olahraga golf, mulai dari lapangan golf tempat main, stick nya, sepatu dan kaos tangannya pun sudah menunjukkan kelas pemakainya. Katanya, area lapangan golf adalah arena lobbying yang paling mengasyikkan,

Yaa..sebatas katanya, lha wong saya nglobby di lapangan golf juga belum pernah. Yang ada juga kita capeknya karena nyamperin bola, jalannya jauh. Mungkin, pas jalan ini kita sambil ngobrol ngalor ngidul.

Lunch, Golf, Dinner, adalah arena lobbying yang paling pas. Namun jika menjerumus ke area entertaintment, wahh itu sudah arena yang abu-abu, sudah nyerempet-nyerempet.

Kembali ke studio, LGD tampaknya saat ini mencerminkan aktifitas para eksekutif masa kini. Yang menarik disini tidak hanya untuk sasaran bisnis semata, namun juga peningkatan gaya untuk hidup sehat dan cara makan yang mantap pula.
Untuk kedua kalinya, siang hari di saat berpuasa, saya harus berbuka. Yang pertama waktu itu di Mataram Indah, Jogja bersama orang-orang Dinas Pendidikan Kota Jogja dan yang kedua seperti siang tadi, saya harus rela berbuka puasa di siang hari karena dipaksa menemani seorang klien makan siang. Mungkin ini indikasi lemahnya iman seorang hamba, wallahualam…(kalo gak dipaksa banget, aku juga enggak bakalan mau,.. )








Jakarta, 4 juni 2007
19:42

No comments: