Friday, September 7, 2007

Ahhh…Cinta


betapa setiap hembusan udara yang kita hirup…betapa setiap tarikan napas
yang berpacu…betapa setiap detak nadi yang berdentang…

hanyalah atas kehendak-Nya semata…


Belakangan ini..ah,entahlah, sepertinya saya merasa hidup di dunia yang berwarna pink....mmmh..mungkin karena segala sesuatu yang saya temui akhir-akhir ini serba pink, mulai atau sepasang ‘kekasih’ yang ber’senda gurau’ di KaFE sambil menikmati makanan dan Ya.. ampuun, kebetulan kali yah perempuannya memakai jilbab pink :( ..mungkin juga karena tontonan di tv gak jauh-jauh dari tema pinky.

Tapi yah, itulah realita..sulit jika berkomentar tentang cinta, jika saya boleh menyebutnya demikian,..dengan hubungan rasa yang dengannya orang bisa menebar tangis dengan teramat mudahnya..bisa marah dan berselisih dengan amat cepatnya…...rela menyita segala waktu yang utamanya diberikan pada yang berhak, orang tua misalnya…..rela juga membuang pulsa telepon ke tempat sampah dengan sekali lemparan…..entahlah, suatu rasa yang unik…yang menakjubkan bahkan..jika nanti saya punya akuntan / finance manager, saya mungkin akan menganjurkan bahwa mengklasifikasikan cinta dalam unspecified account…...yah, karena efeknya berbeda pada setiap orang….dan jelas bukan dalam grupnya other account, karena hal itu tidak bisa disebut lain-lain, tidak bisa disepelekan apalagi diabaikan, bahkan justru ialah yang mampu menentukan mana hal yang lain-lain itu…

You know what guys, sepertinya ada sehelai daun yang melayang dalam kedalaman jiwa saya..perlahan namun pasti jatuhnya…Jalan ini teman, tak pernah mudah, bahkan seringkali sulit, entah itu batu yang menggelincir dari puncak lalu melibas kita dengan meninggalkan memar di jiwa..atau mungkin sayatan perih, jika perih punya bentuk, menusuk jauh ke perbatasan rasa…Apapun wujudnya, tetap saja luka, dan itu sakit…

Tapi, sungguh, karena ini hanya sebuah jalan dan alur desahan keberadaan kita adalah sebuah perjalanan, maka segalanya pun berbungkus perbekalan…untuk nanti, saat tiba segenap raga bertumpu pada segumpal jiwa, yang berdiri sendiri, yang bertanggung jawab atas asa yang dipegangnya saat hayat tersisa…hanya sendiri, seorang diri….

Fren, bukankah poros hidup kita hanya berputar tentang bagaimana memperbesar porsi cinta kita, pada Allah tentunya…Segala hal yang sempat singgah,meski hanya sementara, baik dalam relung hati kita atau bahkan terpatri dalam cara berpikir dan terlebih tindakan kita—semuanya—mesti diselaraskan dengan satu pertanyaan besar, cintakah Allah jika saya melakukan ini ? Memilih yang satu dibanding yang lain ? Bertindak satu hal bukan yang lain ? Berpikir ke arah yang ujung tidak yang mula ? Masihkah Allah cinta ? Sungguh ? Masih ? Yakinkah ?

Dan sungguh, hidup hanya berkutat pada satu hal itu, memperbesar selalu porsi hati kita untuk belajar mencintai Allah sedemikian utuh dari tiap helaan rasa kita, tiap sapuan waktu pada hari…begitu selalu…belajar itu, hanya itu…Belajar untuk selalu menjadi pribadi yang menyenangkan, karena Allah cinta itu..belajar untuk menjadi anak yang berbakti pada orang tua, karena Allah jelas mencintai anak yang saleh…Belajar untuk selalu memenangkan persaingan , karena Allah mencintai muslim yang berprestasi…,karena Allah dengan lembutnya berfirman ‘sebelum segala sesuatu, kalian adalah da’i(penyeru)..penyeru agar setiap jiwa yang merasakan nafas islam senantiasa memperbesar porsi cintanya pada Allah semata..

Hingga nanti, suatu saat, entah itu esok tatkala mentari menyapa, atau bahkan sesaat jika mulai bergulat dengan kantuk, entah itu lambat atau seperti kilat cepatnya…, sungguh nanti saat dimana lengan kita dijalin malaikat maut, dibawanya pergi tak kembali…..............porsi hati kita utuh, bulat dan penuh hanya untuk Allah saja..utuh dan seluruh..Semoga..

-dan terakhir mengingatkan untuk diri saya sendiri dan seluruh hati yang sedang dan pernah disinggahi pink itu, tepis segera ya, jangan sampai melucuti porsi cinta kita pada-Nya..sungguh, jangan sampai ya….

Ahh…cinta, sungguh hanya pada Allah semata.

No comments: