Thursday, August 6, 2009

Kanan dulu baru Kiri

Dulu saya pikir otak kanan itu sangat menentukan. Ternyata, setelah saya pelajari dan saya praktekkan sekian lama, akhirnya saya terpaksa mengakui... ternyata... ternyata itu memang benar! Salah satunya, tentang intuisi.

Begini. Mulailah dengan yang kanan (otak kanan). Kemudian? Barulah dijabarkan dengan yang kiri (otak kiri). Saya perjelas. Itu artinya, intuisi atau firasat dulu, baru analisis. Blink dulu, baru think.

Seorang pemimpin bisnis yang ditawarkan suatu lokasi usaha, detik itu juga hatinya membatin, "Hm, sepertinya tempat ini bagus." Yap, intuisinya (otak kanan) yang bekerja. Setelah itu, barulah otak kirinya yang berputar. Data-data pun dikumpulkan, dicermati, dan ditimbang-timbang.

Yap, kanan dulu, baru kiri.
Blink dulu, baru think.
Intuisi dulu, baru analisa.

Nah, masalahnya intuisi itu tidak bisa diwakilkan dan tidak bisa di-outsourcing. Kalau analisa? Yah, bisa. Bisa diwakilkan pada bawahan. Bisa juga di-outsourcing. Nah, makanya asah otak kanan. Right? :)


untuk seseorang yang sedang mengkoreksi cara berpikirku, thankyou banget